Pengakuan Ayah yang Bunuh Anaknya di Megang Sakti Mura, Dahulu Pernah Rusak Polsek

Pengakuan Ayah yang Bunuh Anaknya di Megang Sakti Mura, Dahulu Pernah Rusak Polsek

Polisi saat olah TKP di lokasi ayah bunuh anak--

Ibu korban yang juga istri tersangka, Elia Wati (38) mengatakan suaminya sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soeprapto Bengkulu.

Yakni pada 2 Oktober 2024 dibawa ke RSJ Seoprapto Bengkulu, setelah menjalani perawatan kemudian dibawa pulang pada 5 November 2024.

2. Mengaku Sudah Sehat

BACA JUGA:Youtuber Lokal Musi Rawas Utara Promosikan Judi Online, Live Streaming di Youtube

Sementara itu Kadus 1 Desa Megang Sakti 2, Agus Priyono (36) menjelaskan setelah dibawa ke RSJ Seoprapto Bengkulu, kondisi kejiwaan tersangka Sumari mulai membaik.

Bahkan dijelaskan Agus, Sumari sempatt videocall dengannya dan mengatakan dirinya sudah sehat. Makanya akan pulang ke Megang Sakti.

3. Mengaku Hendak Dibunuh

Adik kandung tersangka Sumari, yakni Sumawan menjelaskan kakaknya setelah pulang dari RSJ Seoprapto Bengkulu sering berteriak tengah malam. 

BACA JUGA:Pura-pura Hamil, Ini Pengakuan 4 Wanita Asal Lubuk Linggau Curi Pakaian di Palembang

Hal itu tersejadi sejak 16 November 2024. Yang diketahui Sumawan sesuai laporan dari adiknya yakni Supar yang rumahnya berdekatan dengan Sumari.

Sumari beteriak tengah malam, dengan alasan takut ada yang hendak membunuhnya.

Karena itu juga menjadi alasan Sumari mengumpulkan batu di dalam rumahnya, yang kemudian dijadikan alat untuk membunuh anak kandungnya sendiri.

Seperti diceritakan Elia Wati sebelum kejadian suaminya mengumpulkan batu di dalam rumah. Ketika ditanya alasannya untuk jaga diri dari orang jahat.

BACA JUGA:Sehari Sebelum Membunuh Seharusnya Dibawa ke RSJ, Berikut 5 Fakta Ayah Bunuh Anak Kandung di Mura

4. Sehari Sebelum Membunuh Seharusnya Dibawa ke RSJ

Sumawan menceritakan, kakaknya diperbolehkan pulang dari RSJ Seoprapto Bengkulu dengan catatan harus kontrol.

Rencanyanya kontrol dilakukan pada Senin 18 November 2024 atau sehari sebelum Sumari membunuh anaknya sendiri.

Hanya saja, saat hendak dibawa ke Bengkulu, bahkan mobil travel datang, tersangka Sumari tidak mau keluar rumah. Sehingga kontrol tidak bisa dilakukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: