Viral Disabilitas di Lubuk Linggau Diusir dari Kontrakan Karena Beda Pilihan, Kapolres: Jangan Terprovokasi
Kapolsek Lubuk Linggau Timur mendatangi ibu yang viral di media sosial--
LINGGAUPOS.CO.ID – Sempat viral video seorang wanita disabilitas menggunakan kursi roda dan keluarganya di Lubuk Linggau, diusir dari kontrakan karena beda pilihan.
Video ini pun sempat viral di media sosial. Para pihak dalam kejadian tersebut masing-masing sudah memberikan keterangan menurut versi masing-masing.
Tidak ingin hal ini menjadi berlarut-larut, pihak Polres Lubuk Linggau dalam hal ini Polsek Lubuk Linggau Timur turun tangan.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kapolsek Lubuk Linggau Timur Iptu Rodiman, mengklarifikasi informasi tersebut dengan mendatangi langsung pemilik kontrakan, yakni Sulailah.
BACA JUGA:Youtuber Lokal Musi Rawas Utara Promosikan Judi Online, Live Streaming di Youtube
Kapolsek bertemu dengan Sulailah di Kelurahan Jawa Kanan SS Kecamatan Lubuk Linggau Timur II.
“Setelah bertemu dengan Ibu Sulailah, diperoleh penjelasan bahwa pengusiran tersebut bukan disebabkan oleh perbedaan pilihan politik,” jelas Kapolsek, Rabu 20 November 2024.
Dijelaskan Kapolsek, menurut keterangan Sulailah, murni karena alasan keterlambatan pembayaran sewa.
“Ibu Sulailah menjelaskan bahwa penghuni kontrakan, yakni Irwandi, telah menunggak pembayaran sewa hingga 3 bulan, sehingga ia memintanya untuk segera mengosongkan rumah kontrakan tersebut,” tambah Kapolsek.
BACA JUGA:Pura-pura Hamil, Ini Pengakuan 4 Wanita Asal Lubuk Linggau Curi Pakaian di Palembang
Sehingga, Sulailah dijelaskan Kapolsek secara tegas, mengatakan bahwa permintaan untuk mengosongkan kontrakan ini tidak ada kaitannya dengan perbedaan pilihan dalam Pilkada.
“Hal ini semata-mata disebabkan oleh keterlambatan pembayaran sewa," tegasnya.
Iptu Rodiman, menyampaikan bahwa klarifikasi ini penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
"Kami harap dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat bisa memahami bahwa kejadian tersebut tidak berhubungan dengan situasi Pilkada, melainkan karena masalah sewa kontrakan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: