Viral Video Pelajar SMP di Rejang Lebong Jadi Korban Bullying, Ini Pelakunya

Viral Video Pelajar SMP di Rejang Lebong Jadi Korban Bullying, Ini Pelakunya

Heboh penampakan video seorang pelajar SMP di Kabupaten Rejang Lebong yang menjadi korban Bullying --

LINGGAUPOS.CO.ID- Baru-baru ini beredar di media sosial sebuah video rekaman aksi Bullying atau perundungan seorang pelajar SMP di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Diketahui korban Bullying tersebut berinisial DM (12) ia adalah warga Desa Babakan Baru Kecamatan Bermani Ulu Raya, Rejang Lebong, Bengkulu.

Korban DM yang diketahui masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut menjadi korban perundungan oleh teman sebayanya.

Pelaku diduga berjumlah empat orang tersebut, kejadian perundungan tersebut terjadi pada Minggu 8 September 2024.

BACA JUGA:Kronologis Ayah Tiri di Lubuk Linggau 9 Kali Rudakapsa Bocah, Awalnya Saat Kakek Meninggal Dunia

Namun, aksi perundungan itu viral setelah videonya beredar di media sosial dan mendapat kecaman dari warganet.

Adapun dalam video yang beredar, korban terlihat telah terpojok dan hanya bisa pasrah menerima perlakuan tak pantas tersebut.

Mirisnya, aksi penganiayaan tersebut direkam menggunakan ponsel oleh para pelaku sambil menyoraki korban yang tampak kesakitan.

Korban dikeroyok oleh sejumlah 4 orang pelaku secara bergantian, dengan teganya pelaku memukul korban yang terlihat tak berdaya itu.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ayah Tiri Rudapaksa Bocah di Lubuk Linggau Ditangkap, ini Orangnya

Bahkan, korban sempat meminta pertolongan tetapi para pelaku tidak menghiraukan korban dan tetap memukuli korban dengan tinju mereka.

Akibat kejadian itu, korban diketahui mengalami sejumlah luka memar di tubuhnya, bengkak di bagian kepala, hingga lengan korban juga terkilir.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian pengeroyokan tersebut bermula pada saat korban berangkat dari rumahnya untuk pergi ke rumah  pelaku.

Sesampainya disana, pelaku meminta uang kepada korban sebesar Rp50 ribu. Namun saat itu korban tidak memberikan uang yang diminta hingga pelaku merasa tidak senang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: