Bagas dan Bagus, Kembar Lubuk Linggau yang Terlibat Pencurian Damkar di Rejang Lebong Bengkulu

Kembaran Bagas Wahyuda dan Bagus Wahyudi--
LINGGAUPOS.CO.ID – Dua bersaudara kembar yang ditangkap Tim Macan Linggau karena terlibat kasus perampasan sepeda motor, ternyata terlibat pencurian mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) di Rejang Lebong.
Keduanya seperti diketahui adalah Bagas Wahyuda (22) dan Bagus Wahyudi (22), warga Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuk Linggau Barat II Kota Lubuk Linggau.
Pencurian Damkar ini dilakukan Bagas dan Bagus bersama 2 tersangka lainnya, di Pos Damkar Desa Simpang Beliti Kecatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Mereka mencuri mobil Pemadam Kebakaran Toyota Dyna nopol BD 8040 KY, Selasa dinihari 9 Juni 2025.
BACA JUGA:3 Oknum ASN Terjaring Razia Gabungan Polres Lubuk Linggau, Bukan Pasangan Sah
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Adithia Bagus Arjunadi melalui Kasat Reskrim AKP Kurniawan Azwar didampingi Kanit Pidum Ipda Suwarno membenarkan informasi tersebut. “Pihak Polsek Padang Ulak Tanding, sudah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka,” jelasnya, Minggu 20 Juli 2025.
Terpisah Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT) AKP MD Manalu membenarkan bahwa Bagus dan Bagas yang diamankan di Lubuk Linggau terlibat pencurian Damar tersebut.
Tersangka Bagus (duduk) saat diperiksa petugas dari Polsek Padang Ulak Tanding di Polres Lubuk Linggau--
Bahkan Kapolsek menambahkan bahwa, dari keterangan tersangka kembar itu, sudah diamankan seorang tersangka lagi, inisial WI. Sehingga tinggal seorang tersangka lagi, yang masih dikejar.
“Sudah 3 orang diamankan, 2 di Lubuk Linggau dan 1 di Polsek. Masih 1 tersangka lagi yang kami kejar,” jelas Kapolsek kepada wartawan.
BACA JUGA:Pasangan Mesum dan Pemilik Narkoba Terjaring Razia Gabungan di Lubuk Linggau
Seperti diketahui sebelumnya, sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa 9 Juni 2025, petugas damkar Yengki datang ke Pos Damkar karena aplusan piket dengan Jepri.
Namun sampai di Pos Dakmar, ia mendapati mobil Damkar sudah tidak ada, dan ruangan kosong. Makanya ia mendatangi Jepri di rumahnya, namun Jepri mengaku tidak tahu, dan menjelaskan pukul 00.00 WIB, mobil damkar masih ada.
Karena ditanyakan kepada petugas lainnya, tidak ada yang mengetahui keberadaan Damkar tersebut, kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Padang Ulak Tanding pada pukul 10.15 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: