Soal Video Anak SD di OI Ngaku Dianiaya Ibu Kandung, Polsek Tanjung Batu Ungkap Fakta Sebenarnya

Soal Video Anak SD di OI Ngaku Dianiaya Ibu Kandung, Polsek Tanjung Batu Ungkap Fakta Sebenarnya

Bocah perempuan berusia 7 tahun di OI mengaku telah dianiaya ibu kandungnya, dengan cara ditinju. Ini kata Polisi--

LINGGAUPOS.CO.ID- Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang anak SD diduga mengaku dianiaya oleh Ibu Kandung. Namun, Polsek Tanjung Batu ungkap kejadian yang sebenarnya.

Seperti yang diketahui dalam video yang beredar, terlihat seorang bocah perempuan sedang ditanyai oleh guru terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan  ibu kandungnya.

Bocah perempuan yang diketahui berusia 7 tahun tersebut pun mengaku telah dianiaya ibu kandungnya, dengan cara ditinju.

Lantas rupanya pengakuan dari bocah yang berusia 7 tahun tersebut tidak semuanya benar. Fakta baru mengenai adanya penganiayaan oleh Ibu kandung pun terungkapkan.

BACA JUGA:Keren! SD Negeri 54 Lubuk Linggau Tanpa Kotak Sampah, Sekolah Tetap Bersih

Hal ini sebagaimana yang disampaikan langsung oleh Kapolsek Tanjung Raja, Iptu Yusri Meriansyah melalui Kanit Res Polsek Tanjung Batu Ipda Fitra Hadi.

Ipda Fitra Hadi mengatakan bahwa video viral yang menyebutkan anak SD ngaku dianiaya ibu kandung itu tidaklah benar.

Namun, menyusul video viral kemarin si anak yang ditanyai oleh gurunya itu, membuat ibu dari anak tersebut dibawa oleh pemerintah Desa ke Kantor Polsek Tanjung Batu.

Sementara, Fitra mengaku jika pihaknya tidak tahu maksud dari perangkat desa membawa ibu anak tersebut ke Polsek.

BACA JUGA:SD Islam Baitul A’la Lubuk Linggau Gelar Pengimbasan Workshop, Ini Tujuannya

“Kita tidak tahu maksud dan tujuan Perangkat Desa ini membawa ibu anak tersebut ke Polsek,” ujarnya, dikutip dari palpres.bacakoran.id, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Polisi Lakukan Penyelidikan Ibu Bocah SD

Lantas, mendapati perangkat desa yang membawa ibu bocah sd tersebut ke kantor polisi, pihaknya pun melakukan penyelidikan.

Sehingga, kata Fitra, setelah pihaknya melakukan penyelidikan dan dapatilah fakta yang sebenarnya, dimana video yang viral tersebut tidak semuanya benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: