Gempar, Ibu dan Anak di Bandung Ditemukan Tinggal Kerangka Terbaring di Tempat Tidur, Polisi Ungkap Hasil TKP

Gempar, Ibu dan Anak di Bandung Ditemukan Tinggal Kerangka Terbaring di Tempat Tidur, Polisi Ungkap Hasil TKP

Gempar, Ibu dan Anak di Bandung Ditemukan Tinggal Kerangka Terbaring di Tempat Tidur, Polisi Ungkap Hasil TKP--Pixabay.com

BANDUNG, LINGGAUPOS.CO.ID - Memilukan, penemuan kerangka ibu dan anak di BANDUNG menggemparkan warga. Hasil olah TKP polisi menemukan bukti-bukti sebagai petunjuk.

Penemuan kerangka ibu dan anak di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menggemparkan warga.

Dua kerangka yang diketahui merupakan ibu dan anak itu ditemukan pada Senin, 29 Juli 2024. Lantas, pada Selasa 30 Juli 2024 polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dengan kondisi terbengkalai tersebut.

Diketahui ibu dan anak tersebut bernama Indah Hayati (55) dan anaknya Ela Immanuel (24) ditemukan sudah menjadi kerangka di rumahnya.

BACA JUGA:Sinarmas Multifinance Lubuk Linggau Buka Lowongan Kerja, Berikut Posisi yang Dibutuhkan

Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan mengungkapkan penemuan kerangka ibu dan anak tersebut bermula saat suami Indah berkunjung ke rumah tersebut. Indah dan suami sudah pisah tempat tinggal sejak 2018 lalu.

Lantas, mengetahui kondisi rumah dalam kondisi pagar tergembok. Sehingga  suaminya itu menghubungi RT dan warga untuk minta bantuan dengan menjebol rumahnya.

Saat berhasil masuk dan melakukan pengecekan, ditemukanlah ibu dan anak tersebut sudah tinggal kerangka di tempat tidur.

“Posisi saat ditemukan, kerangka tersebut terbaring di tempat tidur. Jadi yang ditemukan ada dua kerangka yang diduga ibu dan anak. Posisinya di dua kasur yang berbeda,” ujar Kusmawan.

BACA JUGA:Samsung A33 5G Banting Harga! HP dengan Kamera Spek Dewa Anti Blur karena Guncangan, Buruan Cek

Kusmawan mengatakan, jika ibu dan anak itu mengunci diri atau dikunci dari dalam karena saat suaminya akan masuk, pintunya digembok hingga harus dijebol baru bisa masuk.

“Jadi, selama ini ibu dan anak itu tidak berkomunikasi dengan warga setempat, termasuk dengan suaminya,” terangnya.

Sementara itu, mengenai penyebab dari kematian masih harus menunggu hasil autopsi kalau pihak keluarga memperkenalkannya.

Adapun, berdasarkan olah TKP yang dilakukan oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi dan Tim Dokter forensik Rumah Sakit Sartika Asih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: