Pelaku Pembunuhan Warga Muba Hingga Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun Sawit Berhasil Diringkus, Ini Motifnya

Pelaku Pembunuhan Warga Muba Hingga Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun Sawit Berhasil Diringkus, Ini Motifnya

Pelaku Pembunuhan Warga Muba Hingga Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun Sawit Berhasil Diringkus, Ini Motifnya--sumeks.co

MUBA, LINGGAUPOS.CO.ID - Kasus pembunuhan yang menyisakan kerangka tulang manusia di kebun Sawit di Musi Banyuasin (MUBA), Sumatera Selatan pelaku kini berhasil diringkus, begini motifnya.

Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan yang terjadi di kebun kelapa sawit plasma, Desa Cipta Praja, Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin (Muba).

Setelah sebelumnya mengungkap identitas kerangka manusia yang ditemukan oleh seorang petani sawit, akhirnya terungkap pula kalau pelaku korban pembunuhan.

Seperti yang diketahui bulan lalu warga Muba dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia yang berserakan di kebun sawit plasma 1705, Dusun V, Desa Cipta Praja, Kecamatan Keluang, Muba, pada Senin, 6 April 2024.

BACA JUGA:Pencuri Motor di Majid Tugumulyo Musi Rawas Ditangkap Saat Berobat ke Puskesmas, Videonya Viral

Kemudian identitas kerangka manusia tersebut diketahui adalah seorang laki-laki bernama Pemas Anggara  berusia 18 tahun, yang merupakan warga Desa Cipta Praja.

Korban Pemas ini telah dilaporkan keluarga menghilang selama 10 hari dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox dan membawa handphone.

Setelah melakukan penyelidikan panjang, aparat Polsek Keluang dan tim Buser Sat Reskrim Polres Muba berhasil mengamankan tersangka Guntur (22) warga Desa Cipta Praja, Kecamatan Keluang, Muba.

Tersangka Guntur ini berhasil ditangkap setelah dirinya kabur selama tiga pekan setelah menghabisi nyawa Pemas.

BACA JUGA:Berikan Pelayanan Informasi Kepada Masyarakat, Lapas Lubuk Linggau Launching Aplikasi SI-RAPI

Diketahui tersangka sebelumnya menyerahkan diri setelah ia diburu hingga ke Provinsi Jambi.

Adapun Kapolres Musi Banyuasin AKBP Imam Safi’I melalui Kapolsek Keluang AKP Hendra Sutisna, ia mengatakan jika motif pelaku menghabisi nyawa korban karena alasan sakit hati dengan kata-kata yang pernah dilontarkan.

“Pelaku diburu hingga ke Jambi dan akhirnya menyerahkan diri lalu dijemput untuk pemeriksaan lanjutan,” ujar Hendra.

Selain itu, pihaknya menduga jika pelaku pembunuhan terhadap Pemas dilakukan lebih dari satu orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: