5 Pelajar SD di Palembang Keracunan Permen Semprot, Adakah di Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara

5 Pelajar SD di Palembang Keracunan Permen Semprot, Adakah di Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara

5 Pelajar SD di Palembang Keracunan Permen Semprot, Adakah di Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara--sumeks.co

BACA JUGA:Viral, Seorang Bayi Terlahir dengan 2 Wajah, Lengan dan Kaki Berjumlah 4, Apa Penyebabnya ?

Kepala Bidang (Kabid) SD Disdik Palembang Hj Juitah SE MSi mengatakan akan melakukan koordinasi terkait kejadian ini.

Pihak terkait tersebut, yakni Puskesmas dan BPOM. Khususnya pemeriksaan sampel jajanan itu. 

“Khusus untuk SD di Palembang kita akan keluarkan edaran, mengimbau anak-anak lebih baik bawa bekal dari rumah agar terjamin kesehatannya," katanya . 

Berkaitan dengan kejarian ini, petugas Polsek IT I Palembang langsung melakukan penyelidikan. Mereka sudah memeriksa penjual permen.

BACA JUGA:Kronologis Pencurian Posko Mahasiswa KKN di Selangit Musi Rawas, Pelaku Ingin Beli Miras Acara Orgen Tunggal

Kapolsek IT I, Kompol Ismail SST melalui Kanitreskrim AKP Andrian Novalezi SH MH menjelaskan, juga sudah mendatangi kelima korban di rumah sakit.

Warga Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara juga wajib waspada. Jangan sampai anak-anaknya keracunan permen tersebut.

Sebelumnya, diduga keracunan takjil, satu keluarga dari Desa Sukamana Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas, harus menjalani perawatan di Puskesmas.

Adapun yang keracunan berjumlah 5 orang, terdiri dari ayah, ibu dan 3 orang anaknya.

BACA JUGA:Pelantikan Kades di Musi Rawas Sudah Ditetapkan, Catat Tanggalnya

Kejadian keracunan makanan takjil ini, terjadi pada Jumat 24 Maret 2023. Ke-5 orang tersebut, Sabtu 25 Maret 2023 akhirnya menjalani perawatan di Puskesmas Terawas.

Adapun makanan takjil yang diduga menyebabkan keracunan adalah makanan yang mereka konsumsi saat buka puasa, yakni ubi kayu goreng, pisang coklat (Piscok) dan es cedol.

Hal ini seperti diinformasikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mura, drg Maya Kusuma Surya Putri melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Edwar.

Ia menjelaskan, awalnya mendapatkan laporan dari petugas Puskesmas Terawas bahwa ada satu keluarga yang diduga keracunan makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: