Gempar, Mabuk Kecubung Berakhir Petaka, 44 Orang Masuk RSJ, 2 Meninggal

Gempar,  Mabuk Kecubung Berakhir Petaka, 44 Orang Masuk RSJ, 2 Meninggal

Gempar, Mabuk Kecubung Berakhir Petaka, 44 Orang Masuk RSJ dan 2 Orang Meninggal--instagram: psnewsid

BANJARMASIN, LINGGAUPOS.CO.ID - Gempar diduga mabuk kecubung berakhir petaka, sebanyak  44 orang dilarikan ke  Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan 2 diantaranya meninggal dunia.

Heboh sebanyak 44 orang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan 2 diantaranya meninggal dunia diduga akibat mabuk kecubung.

Video beberapa orang yang diduga mabuk kecubung itupun viral di media sosial dan menarik atensi masyarakat.

Pasalnya tidak hanya satu dua orang tetapi peristiwa mabuk kecubung tersebut melibatkan puluhan orang dan bahkan menelan korban jiwa.

BACA JUGA:Tersangka Utama Kasus Ritual Sesat Kuda Lumping Rudapaksa Anggota di Musi Rawas, Meninggal Dunia

Diketahui diduga mabuk kecubung tersebut, sebanyak 44 warga dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Seperti yang terlihat pada unggahan @psnewsid, yang dikutip pada Jumat 12 Juli 2024, memperlihatkan beberapa orang yang diduga mabuk kecubung tersebut.

Dalam video tersebut juga terlihat, beberapa orang berdiri sempoyongan ditengah jalan, memaksa pengemudi motor dan mobil untuk memperlambat laju kendaraan mereka. Terlihat juga seorang pria mengamuk hingga mengaku sebagai Tuhan kepada warga.

Sebelumnya, para pasien mabuk kecubung ini mulai masuk ke rumah sakit pada 5 Juli 2024 lalu. Dan informasi terbaru yang disampaikan ada dua pasien yang meninggal pada Kamis kemarin.

BACA JUGA:4 Lowongan Kerja di SMA Taruna Indonesia Palembang, Buruan Kirim Lamaran Sekarang

Pasien yang meninggal itu ialah laki-laki dan perempuan mereka tewas di hari yang bersamaan yakni pada 5 Juli 2024.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihun, Budi Harmanto, ia menyampaikan ada sebanyak 44 pasien dan ada yang telah meninggal dunia.

“Update per hari ini (Kamis, 11 Juli 2024) itu sekitar 44 pasien. Kemudian terdata sementara wanita ada tiga orang, dan sampai detik ini ada dua yang meninggal. Mudah-mudahan tidak terdampak lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut Budi menyebutkan jika sebanyak 44 pasien itu terdiri dari orang dengan kisaran umur 20 sampai 55 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: