Karangketuan: Jejak Antropologis dan Kisah Heroiknya (1)

Karangketuan: Jejak Antropologis dan Kisah Heroiknya (1)

Karangketuan: Jejak Antropologis dan Kisah Heroiknya (1)--google maps

Catatan: Hendy UP *)

A. Prolog

Jika kita menggunakan ‘search engine’ dengan kueri Karangketuan, maka pertama-tama akan muncul frasa Kelurahan Karangketuan, berikut peta wilayahnya.

Berarti hanya satu-satunya Kelurahan Karangketuan, Lubuklinggau di hamparan bumi Tuhan seluas ini.

BACA JUGA:Peningkatan Kompetensi Petugas: Kunci Utama Rehabilitasi Narapidana

Dalam catatan sejarah, trukah (pembukaan) Dusun Karangketuan terjadi pada tahun 1956-an dan merupakan pemekaran dari Dusun Tanahperiuk Marga Proatinlima.

Pada tahun 2001, Dusun Karangketuan berubah status menjadi Kelurahan Karangketuan Kecamatan Lubuklinggau Selatan, Kota Lubuklinggau. 

Al-kisah, jika kita lacak agak ke belakang, ternyata ada kait-kelindan antara aspek pembangunan infrastruktur ekonomi dan transportasi di wilayah Muarabeliti-Lubuklinggau dengan masuknya para perantau dari berbagai wilayah.

Seperti pepatah ada gula, ada semut. 

BACA JUGA:Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Keberhasilan Rehabilitasi Narapidana

Pasca dibukanya Onderneming Tabapingin (1919) dan Kolonisasi Tugumulyo (1937-1940) serta diresmikannya jalur kereta api Muarasaling - Lubuklinggau (1 Juni 1933), maka Muarabeliti dan Lubuklinggau semakin dikenal oleh masyarakat Sumatera Selatan, tak terkecuali masyarakat dari Kabupaten Lahat.

Kemajuan dan prospek kemakmuran kawasan Muarabeliti- Lubuklinggau semakin menggaung di mana-mana.

Salah satu desa yang masyarakatnya sedang mencari peluang untuk mencoba penghidupan baru di daerah lain adalah masyarakat desa Lubuktube di wilayah Marga Penjalang Suku Empayang Kikim dan Saling Ulu (PSEKSU). 

Patut diduga, keputusan para tokoh Lubuktube untuk bermigrasi ke Karangketuan itu terinspirasi oleh tetangga desanya dari Gumay Ulu yang dianggap telah sukses bermigrasi dan membentuk Desa Siringagung beberapa tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: