Dibalik Sejarah Peringatan Hari Buruh, Diperingati Setiap 1 Mei Jadi Libur Nasional

Dibalik Sejarah Peringatan Hari Buruh, Diperingati Setiap 1 Mei Jadi Libur Nasional

Dibalik Sejarah Peringatan Hari Buruh, Diperingati Setiap 1 Mei Jadi Libur Nasional -Tangkap Layar-Diskominfo Jatim

BACA JUGA:Tutup Jalan Tol, Aksi Mogok Nasional Buruh di Bekasi, Menolak Perhitungan Kenaikan UMP 2024

Namun, aksi tersebut berakhir dengan kekerasan. Beberapa orang bahkan sampai meninggal dunia dan empat orang aktivis buruh dipenjara dan dihukum mati atas tuduhan melakukan tindakan terorisme.

Nah, kejadian itulah yang memicu munculnya gerakan buruh internasional untuk memperingati 1 Mei sebagai hari perjuangan para pekerja dalam memperjuangkan hak-hak mereka di tempat kerja.

Yang pada akhirnya,  dalam Kongres Buruh Internasional yang digelar di Paris, Prancis tahun 1889, menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day.

Sementara, mengutip dari laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan, dikatakan bahwa Hari Buruh di Indonesia sendiri diperingati mulai tahun 1918.

BACA JUGA:Jika Prabowo Subianto Jadi Presiden Terpilih 2024, Gaji Buruh dan ASN Bakal Naik

Pada masa itu pun, rakyat Indonesia mengalami perlakuan yang tidak adil dan dieksploitasi di berbagai bidang oleh Pemerintah Kolonial Belanda.

Sehingga hal itu memicu sejumlah organisasi seperti: Serikat Islam, Budi Utomo, Insulinde, Pasundan, dan Perkumpulan Sosial Demokratis Hindia berjuang untuk meningkatkan kondisi hidup rakyat.

Hingga pada akhirnya juga, tepat tanggal 1 Mei 1918, mereka melakukan aksi mogok total sebagai bentuk protes atas eksploitasi dan ketidakadilan itu.

Berawal dari aksi tersebut, yang menjadikan momen penting dalam sejarah perjuangan buruh di Indonesia.

BACA JUGA:Buruh PT BSS di Muratara Berbuat Jahat pada Atasannya, Sempat Kabur ke Jambi, Ditangkap di Rumah Keluarga

Hingga selanjutnya hampir setiap tahun Hari Buruh diperingati dengan berbagai macam acara oleh serikat buruh dan para pekerja.

Akan tetapi, mulai tahun 1927 hingga periode kemerdekaan, Hari Buruh sulit diperingati.

Sebab, adanya kebijakan kolonial yang merepresi semua organisasi politik dan kebijakan pemerintah Jepang yang menangkap semua aktivis gerakan buruh.

Waktu pun berjalan, dan akhirnya Peringatan Hari Buruh baru dapat kembali diperingati pada tahun 1946.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: