Kedai Non Halal di Lubuk Linggau Digerebek, Ustadz Fahmi: Pemerintah Jangan Hanya Berpikir Toleransi Minoritas

Kedai Non Halal di Lubuk Linggau Digerebek, Ustadz Fahmi: Pemerintah Jangan Hanya Berpikir Toleransi Minoritas

Ketua III Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Lubuklinggau KG H Moch Atiq Fahmi, LC.--

LUBUK LINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Pasca pengerebekan Kedai Non Halal di LUBUK LINGGAU, pemerintah diminta tidak hanya berpikir tentang toleransi minoritas. Namun Pemerintah Kota LUBUK LINGGAU juga diharapkan memikirkan hak masyarakat mayoritas.  

Penegasan ini disampaikan Ketua III Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Lubuklinggau KG H Moch Atiq Fahmi, LC menanggapi penggerebekan Oriental Kedai Non Halal di seberang SPBU Dodo City, Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuk Linggau Timur I Kota Lubuk Linggau, Senin, 29 April 2024.

"Kami juga ingin kiranya Pemerintah ini punya aturan yang tidak hanya berpikir tentang toleransi minoritas tapi juga menjaga hak mayoritas," tegas ustaz Fahmi kepada LINGGAUPOS.CO.ID, Senin 29 April 2024.

Kedai Non Halal tersebut digerebek petugas gabungan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Camat Lubuk Linggau Timur I dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

BACA JUGA:Kedai Non Halal di Lubuk Linggau Digerebek, Begini Tanggapan Ulama

Selain mengkritisi pemerintah, Ustadz Fahmi mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Lubuk Linggau yang telah memberikan tentang tindakan tegas kepada Kedai Non Halal.

Menurutnya, ditengah masyarakat yang non muslim ingin menikmati makanan yang haram bagi orang muslim, maka harus juga menjaga hak mayoritas umat muslim. Yakni untuk tidak melihat menu makanan non halal yang seliweran seolah-olah gampang sekali hadir di Kota Lubuk Linggau.

Ustadz Fahmi menyarankan, jika Pemerintah Kota Lubuk Linggau punya waktu dan ruang, ada baiknya para ormas Islam untuk diajak bicara. Mulai dari MUI, NU dan Muhammadiyah.

“Karena saya yakin masih ada yang tidak menunjukkan dirinya di Kota Lubuk Linggau ini," kata ustaz Fahmi.

BACA JUGA:Ternyata, Kedai Non Halal di Lubuk Linggau Sudah Lama Beroperasi

Ditambahkannya, saat ini sudah banyak Kedai Non Halal merambat ke mana-mana dengan berbagai macam nama di Kota Lubuk Linggau. Padahal Kota Lubuk Linggau mayoritas masyarakatnya muslim.

Ustadz Fahmi menambahkan ketika kita melihat laporan masyarakat ada diantara kita secara vulgar, makanan-makanan seperti ini efeknya saya meminta kepada masyarakat jangan melihat sesaat, yang dimana kita ketika memberi ruang menjual barang haram seperti hanya sekedar efek jualannya.

Kemudian, efek lainnya yakni sosial, masyarakat kita yang begitu mudah banyak jalan untuk melakukan sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT.

“Masak demi melayani yang minoritas kita joran (bebas) memberikan izin seperti ini (kedai non halal)," sindir ustadz Fahmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: