Serangan Iran ke Israel Akan Berdampak Serius ke Ekonomi Indonesia, Apa Saja

Serangan Iran ke Israel Akan Berdampak Serius ke Ekonomi Indonesia, Apa Saja

Serangan Iran ke Israel Akan Berdampak Serius ke Ekonomi Indonesia, Apa Saja-Tangkap Layar-instagram @baku.ws_official

LINGGAUPOS.CO.IDSerangan yang dilakukan oleh Negara Iran ke Israel akan berdampak serius kepada ekonomi Republik Indonesia. Apa saja? Yuk disimak informasi berikut ini.

Diketahui konflik di Timur Tengah kembali memanas dengan Israel masih menjadi titik pusatnya. Kali ini, Iran menyerang Israel dengan drone dan rudal pada Sabtu, 13 April 2024 malam waktu setempat.

Ancaman perang terbuka yang terjadi di Timur Tengah termasuk dengan negara sekutu semisal Amerika Serikat makin lebar.

Teheran sendiri menyebut serangan tersebut dilakukan menyusul dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah pada tanggal 1 April lalu yang menewaskan komandan utama Garda Revolusi Iran dan menyusul bentrokan berbulan-bulan antara Israel dan sekutu regional Iran, yang dipicu oleh perang di Gaza.

BACA JUGA:Ribuan Warga Iran Berhamburan di Jalan Dukung Serangan yang Ditembakkan ke Israel

Dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari instagram @idntimes pada Senin, 15 April 2024 berikut ini dampak dari serangan Iran ke Israel pada ekonomi Indonesia.

1. Memicu lonjakan harga minyak

Menurut Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, serangan Iran ke Israel bisa memicu lonjakan harga minyak mentah ke level 85,36 dolar Amerika Serikat per barel atau meningkat sekitar 4,4 persen secara tahunan (year on year/ yoy).

“Sebagai Negara penghasil minyak ke 7 terbesar di dunia, produksi dan distibusi minyak Iran bisa terpengaruh,” ujar dia. Harga minyak yang melonjak berimbas ke pelebaran subsisi energy hingga pelemahan kurs rupiah lebih dalam.

BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Kerja Usai Idul Fitri, ASN Lubuk Linggau Apel Gabungan, Soal WFH Begini Penjelasan Sekda

2. Investasi asing bisa kabur

Keluarnya aliran investasi asing dari Negara berkembang Karena meningkatnya resiko geopolitik. 

“Investor juga mencari aset yang aman baik emas dan dolar Amerika Serikat, sehingga rupiah bisa saja melemah hingga 17.000 per dolar,” ucap Bhima.

Adapun kurs rupiah terus melemah menjelang libur lebaran. Berdasarkan data Google Finance per Sabtu, 13 April 2024, berada di level 16.117 per dolar Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: