Thailand Jadi Negara Pertama di ASEAN yang Legalkan Nikah Sesama Jenis, Simak Penjelasannya

LINGGAUPOS.CO.ID – Thailand baru saja mengesahkan RUU untuk melegalkan pernikahan sesama jenis.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Sabtu, 30 Maret 2024, RUU tersebut disahkan oleh 400 suara, sementara 10 nya menentang.

Lebih lanjutnya, RUU tersebut masih perlu untuk masuk ke senat dan kemudian raja akan menyetujuinya, Thailand akan menjadi negara pertama di ASEAN yang mengesahkan perkawinan sesama jenis.

Diketahui, sebelumnya Majelis rendah parlemen secara mayoritas telah mendukung RUU tersebut, dengan 400 yang mendukung pengesahannya dan hanya 10 saja yang menentangnya dalam pembacaan akhir pada Rabu, 27 Maret 2024.

BACA JUGA:Bulan Ramadan, Pelajar OKU Timur Tewas Terikat, Dibuang ke Sungai, Ibu Korban Kenali Lewat Benda Ini

Apabila RUU ini telah berlaku, Thailand juga akan menjadi negara ketiga yang melegalkan pernikahan sesama jenis di seluruh Asia, selain Taiwan dan Nepal.

Diketahui, hak-hak mereka akan mencakup tunjangan pajak, warisan, adopsi anak, dan banyak lainnya.

Setelah dibuatkan lebih dari satu dekade yang lalu, undang-undang ini akhirnya bisa berlaku dalam waktu 120 hari kedepan setelah mendapatkan persetujuan dari kerajaan.

“Saya ingin mengajak Anda semua untuk membuat sejarah,” kata Danuphorn Punnakanta, ketua komite parlemen, menjelang pemungutan suara. 

BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri 1445 H, Polres Ogan Ilir Disukan 86 Kasus Rp90 Juta, Begini Penegasan Kasat Narkoba

"Kami melakukan ini untuk seluruh masyarakat Thailand untuk mengurangi kesenjangan dalam masyarakat dan mulai menciptakan kesetaraan," katanya.

Selain itu, undang-undang ini juga akan mengubah referensi terhadap laki-laki, perempuan, suami, dan istri di dalam undang-undang perkawinan menjadi istilah yang netral gender.

Menurut informasi, undang-undang ini juga akan memberikan hak warisan hingga adopsi pada pasangan LGBTQ yang setara dengan pernikahan heteroseksual.

Walaupun demikian, Thailand mempunyai reputasi yang baik di kalangan komunitas LGBTQ internasional.

Sumber: