Pakar BRIN Temukan Sehelai Rambut Harimau Jawa yang Sudah Punah di Sukabumi, Simak Faktanya

Pakar BRIN Temukan Sehelai Rambut Harimau Jawa yang Sudah Punah di Sukabumi, Simak Faktanya

Sehelai rambut harimau.--Instagram @infipop.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Sejak 1980-an Harimau Jawa sudah dinyatakan punah oleh International Union for Conservation of Nature. Namun, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini mengungkap tanda-tanda kehidupannya kembali.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Senin, 25 Maret 2024, pemuda asal Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, melaporkan pernah berpapasan dengan hewan yang mirip harimau Jawa pada 2019 lalu dan menemukan rambut dari hewan tersebut.

Setelah melewati serangkaian identifikasi DNA yang komprehensif oleh BRIN maka sampel tersebut menunjukkan kemiripan sebesar 98,23 persen dengan spesimen Harimau Jawa.

"Rambut tersebut ditemukan oleh Kalih Raksasewu atas laporan Ripi Yanuar Fajar yang berpapasan dengan hewan mirip harimau jawa yang dikabarkan telah punah, pada malam hari 19 Agustus 2019," kata Wirdateti.

BACA JUGA:Di Belgia, Viral Ratusan Anak Tangga Dicat Bendera Palestina, Netizen Banyak Salah Paham Hal Ini

Temuan dari Wirdateti dan teman-teman ini sudah dipublikasikan dalam jurnal Onyx terbitan Cambridge University Press dengan judul “Is the Javan tiger Panthera tigris sondaica extent? DNA analysis of a recent hair sampel” yang diterbitkan pada 21 Maret 2024.

Wirdateti dan timnya menyimpulkan dari serangkaian analisis DNA dan menyimpulkan sampel rambut harimau yang ditemukan di Sukabumi Selatan ini merupakan spesies Panthera tigris sondaica atau Harimau Jawa.

Dan hal ini termasuk dalam kelompok yang sama dengan spesimen harimau jawa koleksi dari Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) pada 1930.

Selain rambut, dari lokasi itu juga telah ditemukan bekas cakaran yang mirip dengan harimau yang semakin menguatkan tim untuk melakukan penelitian.

BACA JUGA:Grebek Sabung Ayam di Tanah Periuk Musi Rawas, Polisi Justru Tangkap 3 Pemakai Sabu Asal Lubuk Linggau

Lebih lanjut, Teti menjelaskan saat melakukan identifikasi awal, ia dan tim melakukan studi perbandingan sampel rambut harimau yang ditemukan di Sukabumi dengan koleksi dari MZB.

Kemudian, beberapa subspesies sampel harimau lainnya yaitu harimau Bengal, amur, dan sumatera hingga macan tutul jawa.

"Hasil perbandingan antara sampel rambut harimau Sukabumi menunjukkan kemiripan sebesar 97,06 persen dengan harimau sumatera, dan 96,87 persen dengan harimau benggala. Sedangkan spesimen harimau jawa koleksi MZB memiliki 98,23 persen kemiripan dengan harimau sumatera," jelas dia.

Adapun hasil dari pohon filogenetik juga menunjukkan sampel rambut harimau Sukabumi serta spesimen harimau koleksi MZB berada pada kelompok yang sama, namun terpisah dari kelompok subspesies harimau lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: