5 Fakta Kasus Oknum Polisi Lubuk Linggau VS Debt Collector, Penghadangan Hingga Penembakan, Didukung Netizen

5 Fakta Kasus Oknum Polisi Lubuk Linggau VS Debt Collector, Penghadangan Hingga Penembakan, Didukung Netizen

5 Fakta Kasus Oknum Polisi Lubuk Linggau VS Debt Collector, Penghadangan Hingga Penembakan, Didukung Netizen-Tangkap Layar-media sosial

BACA JUGA:Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector di Palembang, Istri Lapor ke Polda Sumatera Selatan

DS didampingi kuasa hukumnya Rizal Syamsul SH menceritakan awal mula kenapa suaminya melakukan kekerasan terhadap Debt Collector di parkiran Mall PSX Palembang.

Awalnya dia keluar dari Matahari Mall PSX Palembang setelah belanja keperluan untuk lebaran. Saat di parkiran mobil suaminya dihadang 2 mobil dari arah depan dan belakang.

Kemudian mobil yang dikemudikan FN digedor oleh sejumlah Debt Collector. Lalu Aiptu FN keluar menemui dari mobil melihat sekitar 12 orang debt collector menghadang.

"Karena ada unsur pemaksaan, lalu suami klien kami keluar dan Debt Collector tadi bilang kalau mobil ada masalah. Katanya mobil klien kami punya orang dan saling tunjuk STNK," jelas Rizal dikutip dari sumeks.co, Minggu, 24 Maret 2024 siang.  

BACA JUGA:Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector di Palembang, Kapolres AKBP Indra Arya Yudha Sampaikan Ini

Dari kejadian itulah kata Rizal, seorang Debt Collector mencoba merampas kunci mobil yang semula dikemudikan Fn. Sempat terjadi tarik menarik antara Debt Collector dan Aiptu Fn.

Hingga akhirnya Aiptu Fn jatuh mengalami luka di tangan dan lecet di lengan serta baju koyak.

“Yang ikut menarik, menurut klien kami ada sekitar 12 orang Debt Collector," beber Rizal.

Karena merasa terancam, Aiptu FN mengambil senjata api mengarahkan ke salah seorang Debt Collector.

BACA JUGA:INFO MUDIK 2024: Jalan Tol Betung – Palembang Dioperasikan Fungsional Mulai H-5

Menurut Rizal, semua yang dilakukan suami kliennya (Aiptu Fn) sebagai pembelaan diri dari ancaman yang diterima.

Sebab 12 orang yang menghadang mobil Fn tidak mungkin bisa dilawan.  

"Karena itulah terjadi perlawanan, apalagi anak-anak klien kami berada di dalam mobil ketakutan dan trauma," tambah Rizal.

2. Penembakan Terhadap 2 Debt Collector

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: