Soal Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector di Palembang, Begini Penjelasan Polda Sumatera Selatan
Soal Oknum Polisi Lubuk Linggau Tembak Debt Collector di Palembang, Begini Penjelasan Polda Sumatera Selatan-Tangkap Layar-instagram mattanews_official
PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Pasca insiden penembakan 2 Debt Collector oleh oknum Polisi Lubuk Linggau di Kota PALEMBANG, Polda Sumatera Selatan memberikan penjelasan.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Sunarto membenarkan adanya kejadian tersebut. Dirinya mengaku oknum polisi inisial Pd tersebut saat ini masih dalam pengejaran petugas.
"Terduga pelaku saat ini masih dalam pengejaran petugas," ungkap Kombes Pol Sunarto kepada wartawan, Sabtu, 23 Maret 2024 malam.
Ditambahkan Kombes Pol Sunarto kedua korban penembakan oknum polisi Pd, usai kejadian langsung dibawa ke RS Siloam Palembang.
BACA JUGA:Pemuda Lubuk Linggau Ditangkap di Tanah Periuk Musi Rawas, Terancam Denda Rp800 Juta, Ini Kasusnya
Akibat ulah oknum polisi itu, korban masih menjalani perawatan medis karena mengalami luka tusukan senjata tajam dan luka tembak.
Diketahui sebelumnya dua orang Debt Collector di Kota Palembang diduga ditembak oknum Polisi bertugas di Polres Lubuk Linggau, Polda Sumatera Selatan.
Kedua korban inisial DZ (51) karyawan Swasta warga Lorong Bhayangkara No.2081 RT 38 RW 11 Kelurahan 3-4 ulu Kecamatan SU I Palembang.
Serta RJS (35) karyawan swasta warga Lorong Sungai Aur RT. 26 RW. 05 Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang.
BACA JUGA:Sabtu Malam Minggu Lubuk Linggau Gempa, Ternyata Asalnya dari Sini
Aksi penembakan diduga dilakukan oknum Polisi itu terjadi di parkiran PS Mall Jalan POM IX Parkiran PS Mall Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Sabtu, 23 Maret 2024 sekira pukul 11.30 WIB
Terduga pelaku oknum polisi berpangkat Aiptu inisial Pn anggota Sabhara Polres Lubuk Linggau Polda Sumatera Selatan.
Sumber kepolisian menceritakan, awalnya kedua korban bersama dengan tim Debt Collector berada di parkiran PS Mall melihat 1 unit mobil Toyota Avanza menggunakan Nopol diduga palsu.
Kemudian korban bersama dengan tim Debt Collector berbicara mengenai masalah mobil yang digunakan terduga pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: