Kalung Tulang Ayam Denim Tears Seharga Rp12 Juta Terjual Habis

Kalung Tulang Ayam Denim Tears Seharga Rp12 Juta Terjual Habis

Denim Teats, brand fashion yang didirikan oleh Tremaine Emory pada 2019 tersebut baru-baru ini merilis koleksi Spring 2024 mereka yang berjudul Kiss My Grits pada Rabu, 13 Maret 2024.--Instagram @infipop.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Denim Teats, brand fashion yang didirikan oleh Tremaine Emory pada 2019 tersebut baru-baru ini merilis koleksi Spring 2024 mereka yang berjudul Kiss My Grits pada Rabu, 13 Maret 2024.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Sabtu, 16 Maret 2024, dari sekian koleksi, handmade chicken bone necklace atau kalung tulang ayam menjadi koleksi buatan tangan dari bahan tulang ayam asli yang dijual dengan harga Rp12 juta.

Merek fashion, Denim Tears ini membuat heboh di internet dengan menjual kalung unik tersebut.

Diketahui, kalung tersebut terbuat dari tulang ayam asli ini dibanderol dengan harga Rp12 juta dan terjual habis dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Penuh Semangat, Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Latihan Kesenian Hadroh

Sementara itu, koleksi kalung tersebut merupakan bagiand ari chicken bone necklace series yang mana diluncurkan pada 10 Maret 2024 lalu.

Kalung tersebut terbuat dari tulang ayam asli yang dihias dengan liontin perak yang berukir log Denim Tears.

Selain itu, pada setiap kalungnya dibuat dengan tangan dan dianggap sebagai karya seni yang unik.

Sebagian orang banyak yang mempertanyakan harga kalung yang tinggi.

BACA JUGA:Keluarga Pejabat Banyuasin Diduga Ikut Cicipi Uang Korupsi Iuran Korpri, Ikut Terseret Kah?

Namun, Denim Tears menjelaskan bahwa harga yang tersebut mencerminkan nilai seni serta keterampilan yang diperlukan untuk kalung tersebut.

Selain itu, tulang ayam dipilih sebab mempunyai makna yang simbolis dalam berbagai budaya, seperti keberuntungan, kekuatan, serta perlindungan.

Sebagian orang menganggap merek fashion Denim Tears terkenal dengan desainnya yang berani dan inovatif.

Merek ini juga sering kali menggunakan bahan-bahan yang tidak biasanya dalam merancang koleksi-koleksi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: