Putin Undang Kelompok Perlawanan Palestina ke Rusia Hingga Beri Bantuan Senjata untuk di Jalur Gaza

BACA JUGA:Prediksi FC Porto vs Arsenal, Liga Champions UEFA, Kamis 22 Februari 2024, Kick Off 03.00 WIB

Sementara dari rentang waktu yang sama juga, sudah ada sekitar 68.883 warga yang terluka.

"Tentara Israel membunuh 127 warga Palestina dan melukai 205 lainnya selama 24 jam terakhir," kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Selain itu, ada juga beberapa korban yang masih di bawah reruntuhan di tengah pemboman besar-besaran dan kurangnya awak pertahanan sipil dan ambulans.

Di sisi lain juga saat ini Rumah Sakit Al-Amal di kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza juga mendapat beberapa serangan langsung dari tank Israel.

BACA JUGA:KPU Sebut Kesalahan Input Data di Sirekap karena Anggota KPPS, Simak Penjelasannya

Kemudian, Israel saat ini berencana akan menyerbu Rafa di Gaza Selatan, yakni tempat lebih dari satu juta warga Palestina sedang mencari perlindungan.

Hal tersebut memicu kekhawatiran internasional bahwa tindangan tersebut akan memperburuk krisis kemanusiaan.

"Situasi di Gaza merupakan bukti mengerikan atas kebuntuan hubungan global," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

"Kurangnya persatuan di Dewan Keamanan dan bagaimana kurangnya persatuan telah menghambat kemampuan kita... untuk memperbaiki situasi di seluruh dunia," tambah juru bicara PBB Stephane Dujarric.

BACA JUGA:3 Resep Puding Kurma Cocok untuk Anak-anak, Sajian Pas Puasa Ramadan

Itulah informasi seputar Putin undang kelompok perlawanan Palestina ke Rusia hingga beri bantuan senjata untuk di Jalur Gaza. Semoga bermanfaat. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.

Sumber: