Doyok Lubuk Linggau Ditikam 3 Lubang di Pinggir Jalan, Korban Kritis, Begini Kronologisnya

Doyok Lubuk Linggau Ditikam 3 Lubang di Pinggir Jalan, Korban Kritis, Begini Kronologisnya

Doyok Lubuk Linggau Ditikam 3 Lubang di Pinggir Jalan, Korban Kritis, Begini Kronologisnya--Pixabay

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Seorang pemuda di Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan bernama Herian alias Doyok (31) menjadi korban penikaman hingga kritis

Peristiwa dialami buruh warga Jalan Karya Masa RT 04 Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1 Kota Lubuk Linggau itu terjadi Minggu, 18 Februari 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. 

Terduga pelaku penikaman Sarbani alias Bonot (41) buruh warga Jalan Wijaya RT 01 Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1 Kota Lubuk Linggau.

Aksi penikaman dialami korban telah dilaporkan ke Polres Lubuk Linggau tercatat dalam Laporan Polisi Nomor : LP / B / 40 / II / 2024 /SPKT / Polres Lubuk Linggau / Polda Sumsel, tanggal 18 Februari 2024.

BACA JUGA:Pasca Aksi Blokir Jalinsum Muratara, Kapolda Sumatera Selatan: Hanya Gugatan yang Bisa Menambah Suara

Aksi penikaman dilakukan terduga pelaku diketahui 2 saksi yang telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas. 

Yakni saksi Doni Yansyah (41) buruh warga Jalan Karya Masa RT 04 Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1 Kota Lubuk Linggau.

Serta saksi Herman (34) buruh warga Jalan Karya Masa RT 04 Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1 Kota Lubuklinggau.

Kapolres Lubuk Linggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan menjelaskan, kronologis kejadian Minggu, 18 Februari 2024 sekira pukul 09.00 WIB, korban Doyok dengan terlapor Sarbani terlibat keributan cekcok mulut. 

BACA JUGA:Lalu Lintas Jalinsum Muratara Kembali Normal, Setelah Diblokir 5 Jam

Saat itu korban dan terlapor berada di pinggir jalan Yos Sudarso depan Toko Terang Jaya Collection RT 04 Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuk Linggau Timur I Kota Lubuk Linggau.

Kemudian datang saksi Doni melihat antara korban dan terlapor sedang ribut mulut. 

Selanjutnya saksi melerai sambil berkata “sudahlah berhentilah ribut, dem balek lah YOK, dem balek Lah NOT”. 

Tidak lama kemudian terjadi cekcok lagi antara korban dengan terlapor.  Terlapor pada saat cekcok mulut sudah memegang pisau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: