9 Polisi Dicopot, Buntut Kasus Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi

BOGOR, LINGGAUPOS.CO.ID - Sembilan orang anggota Polisi dicopot, buntut dari kasus salah tangkap pasangan suami istri yang terjadi di Cileungsi, BOGOR.

Kasus salah tangkap suami istri di Cileungsi, Kabupaten Bogor yang jadi korban salah tangkap oleh oknum polisi akhirnya mendapatkan kelanjutan.

Berdasarkan pada video cctv yang beredar, menunjukkan bahwa kejadian itu berlangsung di  SPBU yang berada di jalan raya Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, pada Rabu 7 februari 2024 siang.

Diketahui sebanyak 9 orang anggota Polres Bogor dicopot, buntut dari salah tangkap pasangan suami istri yang terjadi beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:7 Cara Merayakan Hari Valentine untuk Kamu yang LDR

Hal itu, seperti yang  dikatakan oleh Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyuni Anggoro, “Kita sudah melaksanakan pemeriksaan terkait dengan itu, dan saya sudah copot anggotanya. Ada 9 sudah kita copot,” Ujarnya, pada Senin 12 Februari 2024.

Bahkan ia mengatakan, anggota yang terlibat itu telah dibebas tugaskan sejak Jumat, “Anggota Reskrim, dan semuanya sudah dibebastugaskan sejak hari Jumat 9 Februari 2024,”Lanjutnya.

Selain itu, sebagai pimpinan, ia juga mengucapkan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi itt, khususnya kepada seluruh masyarakat Bogor, ia juga mengakui bahwa dirinyalah yang bersalah.

“Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor atas kejadian itu, dan saya yang salah, saya yang bertanggung jawab atas semuanya,” Ujarnya.

BACA JUGA:Respon Timnas Anies-Muhaimin Terhadap Film Dirty Vote yang Viral: Minta Masyarakat Hukum Penguasa

Sebelumnya telah diberitakan, Suami istri jadi korban salah tangkap oleh sekelompok oknum polisi yang berpakaian preman, korban pun sempat diikat dan dipaksa mengaku sebagai perampok oleh oknum polisi tersebut.

Lalu korban kemudian ditinggalkan begitu saja bersama istrinya setelah oknum polisi itu sadar mereka salah target.

Dari rekam cctv terlihat, polisi berpakaian preman menyergap sebuah mobil yang ditumpangi oleh sepasang suami istri di sebuah SPBU.

Diketahui jika oknum tersebut menggunakan lima unit mobil, mereka mengepung mobil korban yang hendak mengisi BBM.

Sumber: