Situs Pertahanan Disabotase, Iran Eksekusi Mati 4 Orang yang Diyakini Sebagai Mata-Mata Israel

Situs Pertahanan Disabotase, Iran Eksekusi Mati 4 Orang yang Diyakini Sebagai Mata-Mata Israel

Iran eksekusi mati 4 orang yang diyakini sebagai mata-mata Israel.--Instagram @unexplnd

LINGGAUPOS.CO.ID – Otoritas Iran melakukan eksekusi mati kepada empat pria sebab berkolaborasi dengan musuh bebuyutan negara tersebut yaitu Israel dalam rencana untuk menyabotase situs pertahanan milik Iran.

Keempat pria ini dieksekusi mati pada Senin, 29 Januari 2024 dini hari waktu setempat.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Rabu, 31 Januari 2024, keempat terdakwa yang diidentifikasi yaitu Mohammed Faramarzi, Mohsen Mazloum, Wafa Azarbar, Pejman Fatehi.

Mereka ditangkap pada Juli 2022 dengan tuduhan merencanakan melakukan operasi terhadap pusat Kementerian Pertahanan di provinsi Isfahan, Iran Tengah. 

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Demo Copot Kepala Dinas Kesehatan Lubuk Linggau, ini Tuntutannya

"Hukuman mati terhadap empat anggota kelompok yang berafiliasi dengan organisasi mata-mata Zionis, yang ditangkap karena merencanakan operasi pengeboman di Isfahan, dilaksanakan pagi ini," tulis laporan Mizan Online, situs web pengadilan Iran.

Selanjutnya, otoritas Iran menyebut orang-orang ini sudah direkrut oleh Mossad, badan intelijen Israel sekitar satu setengah tahun sebelum operasi tersebut.

Pengadilan Iran juga mengatakan, mereka ini dikirim ke negara-negara Afrika untuk kursus pelatihan di pusat-pusat militer yang mana para perwira Mossad.

Atas perbuatannya, keempat pria ini dijatuhi hukuman mati pada September 2023.

BACA JUGA:Mau Langsing Tapi Sehat, Konsumsi Smoothies Nanas, ini Resepnya Yuk Dicoba

Pada Agustus 2023 sebelumnya otoritas Iran mengklaim sudah menggagalkan proyek sangat komplek yang diprakarsai oleh Mossad untuk menyabotase industri rudal balistiknya.

Kemudian beberapa bulan sebelumnya, yaitu pada Februari, Teheran menuduh Israel bertanggung jawab atas sebuah serangan drone atau pesawat tidak berawak di situs militer di Isfahan.

Diketahui, dua negara ii sudah terlibat dalam perang bayangan selama beberapa decade, dan Iran kerap menuduh Israel dan sekutunya Amerika Serikat menghasut kerusuhan.

Eksekusi mati yang dilakukan ini, saat itu seorang pria yang dijatuhi hukuman mati dieksekusi setelah dinyatakan bersalah bekerja dengan badan intelijen Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: