4 Makanan Tradisional Sering Disajikan Saat Isra Mi’raj di Indonesia

4 Makanan Tradisional Sering Disajikan Saat Isra Mi’raj di Indonesia

Menu makanan tradisional yang disajikan saat peringatan Isra Mi'raj-Tangkap Layar-instagram lempahkuningpc46

BACA JUGA:Nasi Kebuli Biasa Disajikan Saat Isra Mi’raj, Ini 3 Resep Simpel Cara Buatnya

Apam dapat disajikan begitu saja maupun dengan kuah tuhe. Kuah tuhe merupakan santan yang dimasak dengan tambahan nangka atau pisang, kemudian ditambah dengan gula pasir. Mirip kolak, tetapi lebih kental. Menggunakan gula pasir dan kuahnya sedikit.

2. Lemang

Lemang berasal dari daerah Aceh yakni tepatnya di Gayo Lues. Lemang dijadikan  sebagai salah satu hidangan dalam perayaan hari besar keagamaan, termasuk Isra Mi’raj. 

Lemang terbuat dari beras ketan dan santan, kemudian dimasak menggunakan bambu dengan cara dibakar. 

BACA JUGA:Inilah 6 Amalan Malam Isra Mi’raj yang Datangkan Pahala Berlimpah

Lemang juga bisa dibuat dari ketan hitam dan campuran ubi, sehingga rasanya beragam. Lemang dipotong-potong dan disajikan bersama selai srikaya.

3. Wajik Pangan

Wajik pangan disebut pula raja jaje (raja kudapan) oleh masyarakat Dusun Jerneng Mekar, Desa Terong Tawah, Labuapi, Kabupaten Lombok.

Hal ini berdasarkan proses pembuatannya yang lama dibanding jajanan lainnya. 

BACA JUGA:Resep Nasi Bogana, Sajian Makanan Saat Isra Mi’raj, Khas Keraton Cirebon

Wajik pangan menjadi salah satu jajanan yang ada dalam tradisi dulang pesaji pada masyarakat Lombok. Dulang pesajik berupa nampan kayu yang berisi aneka jajanan lokal. 

Tiap kepala keluarga membawanya ke masjid untuk dihidangkan kepada para tamu undangan saat Isra Mi’raj.

4. Lempah Kuning

Masyarakat Bangka Belitung juga memiliki tradisi makan bersama yang disebut Nganggung. Mereka biasanya membawa wadah berisi makanan, kemudian dibawa dengan penutup berupa tudung saji tradisional yang disebut dulang. Makanan yang mereka bawa dikumpulkan dan disantap bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: