Sosok Pemalak di Jembatan Ampera Diringkus Polisi, Bikin Malu Sumatera Selatan, Uang diminta Hanya Rp5.000

Sosok Pemalak di Jembatan Ampera Diringkus Polisi, Bikin Malu Sumatera Selatan, Uang diminta Hanya Rp5.000

Pemalak jembatan Ampera ditangkap polisi-Tangkap Layar-Instagram palembang_tahu palembang_ini

BACA JUGA:Pecinta Mobil Lawas, Inilah 4 Tips Membeli Mobil Suzuki Jimny dan Katana, Siapkan Dana Perbaikan Mesin

“Saya sendirian yang dekati, minta uang. Awalnya tidak mau kasih,” lanjutnya.

Tersangka Budi terus memepet ibu-ibu asal Lampung itu, bahkan sambil menunjukkan pisau di pinggangnya, dengan maksud mengancam. 

“Setelah saya ancam, baru ibu itu berikan uang Rp5 ribu. Sudah itu saya pergi, uangnya cuma untuk beli rokok,” ujar tersangka 

Namun, aksi pemalakan yang dilakukan tersangka Budi ternyata direkam pihak lain, hingga video pemalakan di Jembatan Ampera itupun viral.

BACA JUGA:Kenapa Orang Suka Pakai Baju Merah Saat Imlek, Ternyata Ini Maknanya

Bahkan, diketahui bahwa tersangka Budi saat itu dalam kondisi mabuk. Sehingga tidak menghiraukan perekamnya.

Setelah mengetahui video viral itu Budi kemudian tidak lagi mengamen di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Bahkan ia sempat kabur dan sembunyi di rumah adik iparnya, yang berada di Jalan Sukawinatan, Kecamatan Sukarami, Palembang. 

Untuk dapat memenuhi kebutuhannya, dia menjadi pemulung pada malam hari, “Saya tidak punya hp. Tapi tetangga bilang, saya viral di Instagram karena menodong di Ampera,” akunya.

BACA JUGA:4 Makna Jeruk Mandarin yang Selalu Ada di Perayaan Imlek, dari Membawa Keberuntungan hingga Pertanda Cinta

Setelah ditangkap Budi membuat testimony video bagi pelaku kejahatan lainnya yang ada di atas Jembatan Ampera, BKB, Monpera dan sekitarnya.

“Berhentilah nak nodong di atas Jembatan Ampera. Karena itu ikon Kota Palembang,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf, “Warga Palembang saya meminta maaf, atas kelakuan saya yang telah viral di medsos selama ini, meminta maaf nian pak gara-gara viral ini,” ucap Budi.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengatakan jika pelaku berhasil ditangkap dua pekan setelah videonya viral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: