Viral di Medsos Petugas Puskesmas Tebing Tinggi Ngamuk Tolak Layani Pasien, Gegara Tak Bawa Kartu BPJS

TEBING TINGGI, LINGGAUPOS.CO.ID - Viral di media sosial seorang petugas Puskesmas di TEBING TINGGI ngamuk tolak layani pasien, gara-gara pasien tak bawa kartu BPJS. Berikut informasi selengkapnya.

Baru-baru ini viral di media sosial (medsos) yang memperlihatkan video seorang petugas Puskesmas sedang marah-marah diduga karena tolak layani pasien yang tak bawa kartu BPJS.

Diketahui perseteruan antara petugas Puskesmas dengan pasien ini terjadi di Puskesmas Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

seperti yang diunggah oleh instagram @sedangrame, dikutip pada Senin, 22 Januari 2024, dalam video tersebut terlihat seorang wanita mengenakan kacamata sedang marah-marah.

BACA JUGA:Polisi Cek TKP Warga Lubuk Linggau Ditemukan Tak Bernyawa, ini Temuan Polsek Terawas dan Polres Musi Rawas

Sementara dalam postingan tersebut, dituliskan bahwa “Rame di Sosial Media, pegawai puskesmas di Tebing Tinggi ngamuk, Tolak pasien karena tak bawa kartu BPJS”.

Adapun menurut berbagai informasi yang beredar, pegawai puskesmas tersebut mengamuk karena pasien tidak membawa kartu BPJS ketika mau berobat.

Pada awalnya, pasien meminta untuk dilayani terlebih dahulu dengan membawa KTP dan kartu kunjungan pasien.

Namun, bukannya mendapatkan perawatan, pasien tersebut malah mendapat amukan dari salah satu pegawai administrasi di puskesmas tersebut.

BACA JUGA:Cek Fakta, Sebut Food Estate Proyek Gagal dan Rusak Lingkungan, Mahfud MD: Yang Benar Aja, Rugi Dong!

dalam video tersebut, terlihat seorang pasien laki-laki yang mengenakan pakaian berwarna hitam mendatangi pegawai puskesmas.

Saat berada di meja administrasi atau pendaftaran, seorang pegawai wanita kemudian meminta kartu BPJS kesehatan supaya pengobatan gratis.

Namun, saat itu pasien tidak membawa kartu BPJS yang diminta. Pegawai tersebut diduga menolaknya karena si pasien hanya membawa kartu kunjungan puskesmas dan KTP saja.

Pasien kemudian meminta untuk dispensasi, tapi staf tersebut malah naik pitam. Pegawai puskesmas yang mengenakan pakaian batik dan jilbab berwarna coklat itu marah-marah sampai membanting pensil mejanya.

Sumber: