Baru Sehari Tayang, Iklan Videotron Kampanye Anies Dihentikan Padahal Dijadwalkan Tayang Sepekan
Iklan videotron kampanye anies dihentikan padahal dijadwalkan tayang sepekan.--Instagram @unexplnd
LINGGAUPOS.CO.ID – Baru sehari tayang, pemutaran iklan videotron yang memperlihatkan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta tiba-tiba saja dihentikan.
Diambil dari informasi yang disampaikan pihak penyelenggara proyek yang memasang videotron Anies lewat akun X mereka @Olpprpject, yang dikutip pada Rabu, 17 Januari 2024.
Diketahui kampanye kreatif ini guna mendukung Anies dalam Pilpres 2024 melalui iklan videotron mengalami penghentian kurang dari sehari setelah dipasang.
Yang mana diinfokan, iklan tersebut sudah dijadwalkan tayang selama sepekan dari 15 Januari hingga 21 Januari 2024.
BACA JUGA:PLN UP3 akan Berdiri di Lubuk Linggau, Pj Walikota : Semakin Memudahkan dan Mempercepat Layanan
Namun secara tiba-tiba saja Olppaemi Project menyampaikan bahwa iklan tersebut tidak ditayangkan lagi sebab suatu hal yang diluar kuasa mereka.
“Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang diluar kuasa kami," tulis keterangannya.
Selain itu, Olppaemi Project juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para Humanies atau nama penggemar Anies.
Sementara pihak mereka akan mengupayakan solusi terbaik dengan pihak-pihak yang terkait dan akan memberikan informasi terbaru secara berkala.
BACA JUGA:Inilah Cara Mengatasi Sakit Kaki Pada Ibu Hamil, Sangat Gampang, Yuk Disimak
Walaupun demikian, Anies sudah memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah membantu mendukung AMIN dengan cara-cara yang menurutnya kreatif.
“Apresiasi setingginya buat semua yang sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini," kata Anies.
Selain itu, ia juga memberikan semangat kepada pendukungnya untuk tidak putus asa dengan segala tekanan yang sedang dihadapi.
“Tetap semangat, karena sebesar apapun tekanan yg kita terima, tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yg dijalani rakyat kebanyakan setiap hari,"ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: