Sejarah Lampu Traffic Light, Pertama Digunakan di London, Hanya Ada 2 Warna
Sejarah Traffic Light-Dokukmen-linggaupos.co.id
BACA JUGA:Banjir di Musi Rawas Meluas, Sudah 5 Kecamatan Terendam, Debit Air Terus Meningkat
Warna merah mengandung corak jingga dan hijau mengandung corak biru.
Jadi orang tetap bisa membedakan lampu mana yang menyala meski sudah buta warna.
Lampu Traffic Light merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan yang banyak terjadi di seluruh dunia.
Kini di seluruh dunia, khususnya wilayah perkotaan, lampu ini sendiri bisa ditemukan dengan mudah.
BACA JUGA:Banjir, Semangus Baru Musi Rawas Terisolir, Masyarakat Harapkan Bantuan Sembako
Alat ini sering disebut APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) merupakan lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan.
APILL juga terdapat di tempat penyeberangan pejalan kaki atau zebra cross.
Lampu ini berguna untuk keamanan dan keselamatan masyarakat.
Kendaraan dari berbagai arah harus berhenti dan berjalan secara bergantian sesuai dengan tanda yang diberikan lampu ini.
BACA JUGA:Banjir, Warga Musi Rawas Hanyut di Sungai Keruh, Belum Juga Ditemukan
Kecelakaan sering terjadi akibat tidak mematuhi rambu lalu lintas.
Akibat dari kecelakaan sendiri juga sangat fatal dari luka-luka hingga meninggal dunia.
Lampu ini telah diterapkan hampir di semua kota di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Tingginya angka kemacetan dan tingkat kecelakaan mengharuskan pemerintah menerapkan alat ini untuk pengamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: