142 Anggota UNRWA Tewas di Palestina di Awal Tahun Baru 2024, Menjadi Korban Terbanyak dalam Sejarah PBB

142 Anggota UNRWA Tewas di Palestina di Awal Tahun Baru 2024, Menjadi Korban Terbanyak dalam Sejarah PBB

Sebanyak 142 anggotanya tewas oleh kampanye pemboman Israel di Jalur Gaza.--Freepik

BACA JUGA:NU Care-Lazisnu Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina Via TNI AL

Inisiatif ini didasarkan pada laporan UNRWA mengenai praktik etika organisasi.

Hizbullah Hassan Nasrallah selaku Sekretaris Jenderal sebelumnya juga menuduh PBB sebagai organisasi bermuka dua yang mengtuk pembunuhan Israel hingga korbannya di Palestina.

Martin Griffiths selaku Kepala Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjelaskan pada Jum’at, 5 Januari bahwa tiga bulan setelah perang Israel di Jalur Gaza, wilayah tersebut menjadi tidak layak untuk dihuni.

Hingga para pekerja bantuan dihadapkan pada misi mustahil untuk membantu lebih dari 2 juta orang.

BACA JUGA:Zara Klarifikasi Minta Maaf dan Hapus Kampanye The Jacket yang Kontroversi Dituding Dukung Genosida Palestina

“Perang ini seharusnya tidak pernah dimulai. Namun perang ini sudah berlangsung terlalu lama,” ucapnya.

“Kami terus menuntut agar perang segera diakhiri, tidak hanya bagi masyarakat Gaza dan negara-negara tetangganya yang terancam, tetapi juga bagi generasi mendatang yang tidak akan pernah melupakan 90 hari hidup seperti di neraka, serta serangan-serangan yang melanggar prinsip-prinsip dasar kemanusiaan," lanjutnya.

Itulah informasi seputar 142 anggota UNRWA tewas di Palestina sejak awal tahun baru. Semoga bermanfaat. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: