Detik-detik Jembatan Gantung di Muratara Putus Dihantam Banjir, Jelang Azan Magrib, Akses 2 Desa Terputus

Detik-detik jembatan gantung di Muratara putus-Tangkap Layar-Facebook
BACA JUGA:Banjir Landa Srimulyo Musi Rawas, Jalan Terendam, Kolam Ikan Jebol
Selain BPBD, aparat kepolisian dipimpin Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto W, SIK, MH juga terlihat turun ke lokasi bencana banjir pada Sabtu, 30 Desember 2023 malam.
Pihak kepolisian bersama TNI terlihat membantu menurunkan beberapa peralatan untuk membantu evakuasi warga yang membutuhkan.
Banjir pasang menjelang tahun baru 2023-2024, di wilayah Kabupaten Muratara, sejak beberapa hari terakhir memang terus meningkat.
Tingginya luapan air di sungai di wilayah Muratara ini dipengaruhi intensitas curah hujan meningkat di wilayah hulu sungai.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Minum TTD Bikin Bayi Terlalu Besar, Berikut Ulasannya
Baik itu aliran Sungai Rawas maupun Sungai Rupit.
Salah seorang warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Riadi menceritakan, volume air sungai Rupit terus alami peningkatan sejak Sabtu, 30 Desember 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.
Walaupun sebagian wilayah Kabupaten Muratara, tidak terjadi hujan sejak pagi.
Hanya saja hujan dengan itensitas tinggi terjadi di wilayah hulu sungai seperti di wilayah bukit barisan.
Termasuk juga wilayah Hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) berbatasan dengan wilayah Provinsi Sumsel dan Provinsi Begkulu.
Kondisi Sungai Rupit yang meluap membuat sejumlah jalan permukiman warga mulai kebanjiran.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, .banjir luapan sungai dengan kapasitas melebihi prediksi pernah terjadi di wilayah Kabupaten Muratara di 2016.
Banjir merendam 6 wilayah Kecamatan dan puluhan desa. Saat itu setidaknya terdata 20 ribu jiwa warga saat itu terisolir dan belasan jembatan gantung sebagai penghubung permukiman warga putus. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: