Terkena Dampak Aksi Boikot, Starbuck Indonesia Buka Suara

Terkena Dampak Aksi Boikot, Starbuck Indonesia Buka Suara

Gerak Starbuck menjadi salah satu brand yang dituding Pro-Israel. --Instagram @starbucksindonesia

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Gerak Starbuck menjadi salah satu brand yang dituding Pro-Israel.

Atas tudingan tersebut gerai ini merasakan dampak dari aksi boikot yang membuat CEO gerai kopi ini buka suara.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Senin, 25 Desember 2023.

Laxman Narasimhan selaku CEO Starbucks mengatakan para pemboikot jaringan kedai kopi tersebut akibat perang Israel di Gaza dan sudah dipengaruhi gambaran keliru di media sosial, mengenai hal yang diperjuangkan Starbucks.

BACA JUGA:Pro Palestina, Ajakan Tidak Belanja Produk Ternama yang Pro-Israel di Mal Mewah Amsterdam

Diketahui, gerai kopi ini menjadi sasaran boikot pendukung Palestina setelah menggugat serikat pekerja Starbucks pada Oktober lalu, akibat postingan di media sosial yang mendukung Palestina.

"Meskipun saya bersyukur atas begitu banyak hal, saya prihatin dengan keadaan dunia yang kita tinggali. Ada konflik di banyak daerah, hal 

ini mendorong kekerasan pada orang-orang yang tidak bersalah, 

kebencian dan ucapan serta kebohongan yang dijadikan senjata, yang semuanya kami kutuk," ucap Narasimhan pada suratnya kepada karyawan. 

BACA JUGA:Produk Barcode Berawalan 729 Merupakan Produk Israel, Berikut Faktanya

"Sikap kami jelas. Kami membela kemanusiaan." terangnya.

Selain itu, ia mencatat bahwa banyak gerai Starbucks yang mengalami vandalisme. 

Perusahaan yang sudah bekerja sama dengan para aparat keamanan setempat untuk memastikan keselamatan para pekerja hingga pelanggannya.

Menurut informasi, waralaba gerai kopi global ini menjadi salah satu produk yang diboikot oleh konsumen termasuk di negara Arab. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: