2024, Amerika Larang Keratin dan Smoothing Rambut, Alasannya Bikin Kaget

2024, Amerika Larang Keratin dan Smoothing Rambut, Alasannya Bikin Kaget

2024, Amerika Larang Keratin dan Smoothing Rambut, Alasannya Bikin Kaget--

BACA JUGA:6 Tips Mengatasi Tekstur Kulit Kasar yang Halal

Termasuk kanker ovarium dan kanker payudara, hingga kanker rahim terkhusus di kalangan wanita kulit hitam dan Latin.

Dan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sekitar 50 % produk yang telah diiklankan kepada perempuan kulit hitam ini mengandung bahan kimia. 

Jika dibandingkan dengan sekitar 7 % yang sudah diiklankan kepada perempuan kulit putih, ini berdasar penelitian Harvard T.H Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan.

Di bulan Maret, dua anggota parlemen yaitu Perwakilan Ayanna Pressley, D-Massachusetts dan Shontel Brown, D-Ohio mereka menulis surat kepada Komisaris FDA Dr Robert Califf.

BACA JUGA:Mata Pelajaran Tidur Siang Resmi Ditetapkan di SD Sidoarjo, Ketahui Manfaat Tidur Siang untuk Anak

Mendesak badan tersebut untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan, dalam menentkan apakah produk kimia pelurus rambut yang beredar di pasaran mengandung zat karsinogen yang memicu peningkatan risiko kanker rahim.

Pressley dan Brown memuji tindakan dari FDA serta menyerukan untuk lembaga tersebut menerapkan larangan ini.

“Usulan FDA untuk melarang bahan kimia berbahaya ini dalam pelurus dan pelemas rambut merupakan sebuah kemenangan bagi kesehatan masyarakat terutama kesehatan perempuan kulit hitam,” kata Pressley.

Yang secara tidak proporsional menghadapi risiko akibat produk-produk ini sebagian akibat dari rasisme sistemik dan sentiment anti-rambut hitam,” ujar Pressley di siaran persnya.

BACA JUGA:Produk Emina Sun Battle Sunscreen SPF 30 PA+++ 23 ml Ada di Indomaret, Berikut 6 Manfaatnya

Pada sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di Journal of National Cancer Institute menemukan sebuah bukti adanya hubungan antara penggunaan produk perlurus rambut dan kanker rahim.

Dalam penelitiannya sekitar 34.000 wanita Amerika Serikat berudia 35 hingga 74 tahun, menemukan tingkat terkena kanker rahim yang lebih tinggi pada mereka yang menggunakan produk kimia pelurus rambut dalam 12 bulan dibanding mereka yang tidak menggunakan.

Tercatat risiko terkena kanker rahim pada usia 70 tahun adalah sekitar 4%, dibanding wanita yang tidak menggunakan produk kimia pelurus rambut selama 12 bulan.

Pada penelitian ini risiko terkena kanker rahim di usia 70 tahun adalah sekitar 1,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: