Sederet Fakta Penolakan Pengungsi Rohingya di Aceh, Narkoba Hingga Perkosa Anak di Bawah Umur

Sederet Fakta Penolakan Pengungsi Rohingya di Aceh, Narkoba Hingga Perkosa Anak di Bawah Umur

Sederet Fakta Penolakan Pengungsi Rohingya di Aceh, Narkoba Hingga Perkosa Anak di Bawah Umur--X @catchmeupid

ACEH, LINGGAUPOS.CO.ID – Media sosial masih terus dihebohkan dengan kedatangan ribuan pengungsi Rohingya ke ACEH. Apalagi mereka mendapat penolakan dari warga ACEH.

Masyarakat Aceh merasa keberatan atas hadirnya para pengungsi tersebut, sebab kelakuan para pengungsi yang sebelumnya datang membuat warga resah.

Diambil dari berbagai sumber dan unggahan dari akun X @tvindonesiawkwk, yang dikutip pada Rabu, 6 Desember 2023.

Diketahui sebelumnya para pengungsi sudah mendarat ke bibir pantai di beberapa daerah Aceh. 

BACA JUGA:Warga Aceh Bongkar Paksa Tenda Penampugan Pengungsi Rohingya, Dipindahkan ke Kantor Wali Kota Sabang

Mengetahui adanya pengungsi yang datang, warga setempat segera berbondong mendatangi lokasi dan mencegah mereka untuk mendarat. 

Tercatat saat ini sudah ada lebih dari 1.400 imigran Rohingya yang terdampar di Aceh. Dari Pemerintah Indonesia sedang merundingkan nasib para pengungsi ini.

Para pengungsi Rohingya ini ditolak oleh warga setempat karena beberapa kontroversi yang sudah dibuatnya.

Berikut deretan tindak kriminal hingga aksi tidak menyenangkan para imigran Rohingya di Aceh yang juga viral di media sosial.

BACA JUGA:Pengungsi Rohingya Bikin Ulah, Dibantu Malah Buang Bantuan Nasi Bungkus

1. Narkoba

Menurut Ditreskrimum Polda Aceh Ade Herianto menjelaskan sudah ada sekitar 32 orang Rohingya yang menjadi tersangka dalam kasus perdagangan orang dan narkoba sepanjang tahun 2015 hingga 2023.

Pihaknya menangani kasus dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, khususnya UNHCR IOM untuk menangani kasus ini.

Ade Herianto juga menghimbau seluruh masyarakat Aceh untuk ikut serta mengawasi pengungsi Rohingya yang terlibat dalam kasus kriminal ini agar mereka tidak kabur atau dijemput oleh pihak yang menjadikan mereka lahan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: