Israel Pasang Iklan Propaganda Miliaran Dollar untuk Bunuh Citra Hamas, Sandera Israel: Terima Kasih Hamas

LINGGAUPOS.CO.ID – Beredar iklan yang menggambarkan Hamas sebagai kelompok yang kejam yang dibuat oleh Israel diketahui iklan tersebut bernilai miliaran Dollar.

Iklan tersebut menampilkan foto bayi yang meninggal dengan darah bercucuran di wajah yang diburamkan beredar di sosial media X.

Diambil dari berbagai sumber dan sumber surat viral dari sandera Israel di akun X @amansouraja, yang dikutip pada Rabu, 29 November 2023.

Foto yang beredar tersebut bukan dari media reporter namun pesan berbayar dari Kementerian Luar Negeri Israel.

BACA JUGA: Kuasa Allah, Bayi Perempuan Umur Sebulan Selamat dari Reruntuhan Rumahnya, Akibat Serangan Israel

Pada sejak serangan Hamas ke Israel 7 Oktober 2023 lalu, pemerintahan Israel ini sudah memulai kampanye di media sosial untuk menggalang dukungan dari negara-negara Barat.

Strategi propaganda dari Israel ini meliputi dorongan puluhan iklan yang berisi gambar brutal serta emosional yang dilakukan dari kelompok bersenjata yang mematikan di Israel.

Bersumber dari Politico, iklan tersebut ditayangkan di media sosial X dan YouTube.

Upaya Israel dalam memenangkan perang informasi online ini sebagai upaya dari tren yang berkembang.

BACA JUGA:Boikot Produk Israel, Anggota DPRD Lempar Botol Air Mineral Saat Rapat Paripurna di Gorontalo

Kampanye publik di dalam dan di sekitar perang bukanlah hal baru. Namun, membayar iklan yang menjadi target negara dan demografi tertentu menjadi salah satu alat utama pemerintah dalam menyampaikan pesan kepada lebih banyak orang.

Upaya pemerintah Israel melakukan iklan berbayar ini berawal ketika Hamas menerbitkan video penyanderaan pertama mereka di media sosial. Yang meperlihatkan wanita muda Prancis-Israel.

Hanya dalam waktu sepekan, Kementerian Luar Negeri Israel sudah menjalankan 30 iklan yang sudah dilihat lebih dari 4 juta kali di platform X.

Video dan foto berbayar ini mulai muncul pada 12 Oktober 2023 lalu, dan ditujukan untuk orang dewasa usia di atas 25 tahun.

Sumber: