Inilah Tradisi Unik untuk Rayakan Cap Go Meh 2025 yang Menjadi Momen Spesial Umat Tionghoa
![Inilah Tradisi Unik untuk Rayakan Cap Go Meh 2025 yang Menjadi Momen Spesial Umat Tionghoa](https://linggaupos.disway.id/upload/ae5a214fbf341d4b0cd6f0ab9862f4d9.jpg)
Atraksi barongsai di Vihara Vajra Bumi Silampari, Rabu 29 Januari 2025.-foto: agungperdana.linggaupos.co.id-
LINGGAUPOS.CO.ID - Umat Tionghoa telah merayakan Tahun Baru Imlek pada Rabu, 29 Januari 2025 dan berakhir pada Rabu, 14 Februari dengan Festival Lampion atau Cap Go Meh.
Cap Go Meh adalah salah satu tradisi dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.
Selain itu, tradisi ini dirayakan beberapa hari setelah Hari Raya Imlek, sekaligus menandai hari terakhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.
Kemudian, Hari Raya Imlek sendiri diperingati pada tanggal ke-1 bulan pertama tahun Imlek, yakni menandai awal tahun dalam kalender lunar China.
Sementara itu Cap Go Meh diperingati pada tanggal ke-15 bulan pertama tahun Imlek.
Dilansir dari tirto.id, masyarakat akan memperingati Cap Go Meh 2025 pada Rabu, 12 Februari 2025. Istilah "Cap Go Meh" sendiri secara harfiah berarti "malam kelima belas" melambangkan malam terakhir dalam rangkaian Tahun Baru Imlek yang tiba pada 29 Januari 2025.
Cap Go Meh tidak termasuk dalam hari libur nasional di Indonesia, sedangkan Imlek merupakan tanggal merah dan ada cuti bersama sehari sebelum atau pada 28 Januari 2025.
Imlek 2025 memasuki shio ular dengan elemen kayu. Cap Go Meh atau perayaan yang menandai akhir Tahun Baru Imlek ini akan diisi dengan atraksi budaya khas Tionghoa.
BACA JUGA:Momentum Imlek 2025, Lapas Narkotika Muara Beliti Berikan Remisi Khusus untuk Warga Binaan
Perayaan ini menjadi momen spesial bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan kebersamaan dan melestarikan warisan budaya leluhur.
Tradisi Unik untuk Rayakan Cap Go Meh 2025
Cap Go Meh, sebagai perayaan penutup Tahun Baru Imlek, selalu dirayakan dengan meriah oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Perayaan ini sarat akan makna dan tradisi unik karena memadukan budaya Tionghoa serta lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: