Diperlakukan Sangat Baik, Sandera Israel Kirim Surat Ucapan Terima Kasih ke Hamas, Sebut Anaknya Seperti Ratu

Diperlakukan Sangat Baik, Sandera Israel Kirim Surat Ucapan Terima Kasih ke Hamas, Sebut Anaknya Seperti Ratu

Sandera dari Israel mengirimkan surat ucapakan terimah kasih kepada Hamas. Ia menyebutkan diperlakukan sangat baik, bahkan anaknya seperti ratu--X @amansouraja

BACA JUGA:Massa Kubu Pro Israel dan Palestina Bentrok di Sulawesi Utara, Berikut Kronologi dan Sederet Faktanya

Danielle juga mengatakan bahwa belum dirinya temui satu orang pun di dalam perjalanan panjang mereka yang tidak memperlakukan dirinya dengan kelembutan, kasih sayang dan cinta.

Dirinya menyebutkan semua orang dari yang mulai berpangkat rendah hingga pemimpin sekalipun memperlakukan dirinya dan anaknya dengan sangat baik.

“Saya selamanya akan menjadi tawanan paling bersyukur karena dia tidak pulang dengan membawa trauma psikologis sepanjang hidupnya,” ujar isi surat Danielle.

Pada akhir surat, Danielle menuliskan ucapan terima kasih lagi kepada Hamas. Dirinya berterima kasih atas rasa kemanusiaan yang telah diberikan kepada Emilia selama ditawan di Gaza.

BACA JUGA:CEK FAKTA: 121 Daftar Produk yang Diharamkan MUI Sebab Terafiliasi Israel

“Saya akan mengingat perilaku baik anda yang ditunjukkan terlepas dari situasi sulit yang anda hadapi dan  kerugian besar yang anda derita di sini di Gaza,” 

“Saya harap, di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik. Saya harap kalian semua sehat dan sejahtera. Kesehatan dan cinta untuk anda dan keluarga anda,” tutup surat Danielle.

Diambil dari sumber TRT World, Danielle bersama dengan anaknya termasuk di antara 24 warga Israel yang dibebaskan pada 24 November 2023 lalu.

Sebelum mereka ditawan, keduanya sempat mengunjungi saudara perempuan Danielle dan keluarganya di Kibbutz Nir Oz di Israel Selatan.

BACA JUGA:Ini Erlangga Greschinov, Komandan Netizen Julid Anti Israel, yang Bikin Tentara IDF Kena Mental

Diketahui sebanyak 200 orang yang disandera Hamas dari Israel. Serangan Hamas ini menjadi pemantik agresi brutal Israel ke Gaza hingga saat ini yang sudah menewaskan lebih dari 14.800 warga sipi meninggal, termasuk 6 ribu anak.

200 orang yang disandera ini terdiri dari warga Israel hingga negara asing seperti warga Amerika Serikat, Prancis, dan Thailand.

 

Pada dua pekan setelah perang pecah, Hamas sempat membebaskan dua sandera. Saat itu, berbagai cerita sandera yang mengaku diperlakukan sangat baik oleh kelompok Hamas pun menjadi sorotan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: