Hasil Kekejaman Israel, Korban Palestina Tembus Angka-14 Ribu, Menteri Israel: Menentang Gencatan Senjata

BACA JUGA:SCTV Awards 2023 Daftar Pemenangnya, Ada yang Borong Piala, Sinetron Paling Ngetop Takdir Cinta yang Kupilih

Meski demikian, adanya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah memberi reaksi internasional.

Beberapa Negara, seperti Rusia hingga Beijing berharap agar kesepakatan gencatan senjata merupakan kabar baik untuk menyelesaikan masalah yang berkelanjutan. 

Menteri luar negeri dari Arab Saudi, Mesir, dan Yordania menyambut baik perjanjian gencatan senjata tetapi menekankan bahwa perjanjian tersebut harus diperpanjang lebih lama dari jeda empat hari yang disepakati.

Sementara itu Menteri sayap kanan Israel, Ben-Gvir menentang adanya Gencatan senjata, ia beralasan bahwa jeda pertempuran merupakan “presiden yang berbahaya”

BACA JUGA:4 Jenis Tanaman Hias ini Dapat Mengurangi Stres dan Bisa Menambah Kesan Manis Sebagai Interior Rumah

Meskipun dia mengatakan ada “keuntungan” dalam kesepakatan pengembalian tawanan, “Kami tidak memiliki hak dan wewenang untuk menyetujui gagasan memisahkan mereka dan mengembalikan hanya sebagian”

“Hamas menginginkan jeda ini lebih dari apapun,” Katanya di media sosial X (Twitter). 

“Garis besarnya adalah preseden berbahaya, yang mengubah persamaan dan mungkin membawa lebih banyak kejadian.”

Ben-Grip adalah salah satu menteri Israel yang memberikan suara menentang perjanjian gencatan senjata tadi malam.

BACA JUGA:Jadwal Kedatangan Rhoma Irama di Muba, Tiba Malam Ini Langsung Cek Sound, Catat Jamnya

“Keputusan ini akan menimbulkan kerugian besar bagi kita selama beberapa generasi” katanya dalam pertemuan pemerintah. (*)

Sumber: