Guru SMK di Majalengka Digrebek Warga Sedang Berhubungan Intim di Rumah Kosong

LINGGAUPOS.CO.ID – Viral oknum sepasang guru SMK di Majalengka diduga sedang berhubungan intim di rumah kosong. 

Warga yang mengetahui hal tersebut langsung menghubungi pihak berwajib untuk dilakukan penggerebekan.

Di media sosial video penggerebekan oknum sepasang guru SMK ini viral dan video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @info.negri pada Senin, 13 November 2023. 

Oknum guru SMK tersebut berinisial WA dan UI. Pada video yang beredar, keterangan unggahan tersebut menjelaskan bagaimana kronologi penggerebekan sepasang oknum guru SMK itu.

BACA JUGA:Cara Mudah Mengecek Anak Kuliah Atau Tidak, Jangan Sampai Ditipu, Bisa Melalui HP

Oknum guru ini didapati sedang berduaan di sebuah rumah kosong tepatnya di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, waktu penggerebekan yaitu pada Rabu, 8 November 2023. 

Pada saat digerebek, oknum sepasang guru ini keduanya sedang melakukan hubungan intim layaknya suami istri di rumah kosong.

Sutrisno yang merupakan juru bicara SMKN 1 Palasah tempat oknum guru ini mengajar, ia mengatakan kejadian ini bermula pada saat kedua oknum guru SMK sedang tidak memiliki jadwal mengajar karena siswa mereka juga sedang melakukan praktek kerja lapangan (PPL).

“Saat itu, mereka (2 oknum guru ini) keluar dengan izin dari guru piket sekitar pukul 10 pagi,” ucap Sutrisno.

BACA JUGA:Hari ini 15 November adalah HUT Korps Marinir TNI AL Ke-78, Berikut Informasi Seputar Korps Marinir TNI AL

Dan diketahui penggerebekan terhadap dua oknum guru ini dilakukan sekitar pukul 11.20 WIB, setelah salah satu warga memberikan informasi ini kepada pihak sekolah. 

“ketika digerebek, pria sudah berpakaian lengkap, sementara wanita meminta waktu untuk mengenakan pakaian terlebih dahulu,” ucap juru bicara dari pihak sekolah SMKN 1 Palasah itu.

Keterangan dari Sutrisno,bahwa kedua oknum guru ini masing-masing sudah berkeluarga dan masing-masing sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Karena kejadian ini,pihak sekolah merasa prihatin karena perbuatan pegawainya itu. 

Sumber: