Keluarga Protes Pasien Koma dan Membutuhkan Ambulan Malah Disembunyikan Di RSUD Leuwiliang

BACA JUGA:Prediksi Indonesia U-17 vs Panama U-17, Piala Dunia U-17, Senin 13 November 2023, Kick Off 19.00 WIB

Jika benar fakta sesuai dengan video yang beredar, pihaknya akan menindaklanjuti masalah tersebut.

“Saya akan mencari tahu dulu informasi tersebut untuk menindaklanjuti. Setelah jelas informasi sebenarnya, baru kita bisa simpulkan,” ucap Iwan.

3. Keterangan Pihak RSUD Leuwiliang

Pihak dari RSUD Leuwiliang klarifikasi mengenai video yang beredar, dokter RSUD Leuwiliang memberikan penjelasan kepada pihak keluarga bahwa kondisi dari pasien telah sadar dan sudah dapat berkomunikasi. 

BACA JUGA:Inara Rusli Berhasil Menangkan 4 Gugatan Royalti Lagu Virgoun Sebagai Harta Bersama

Mengenai pemeriksaan lanjutan, ia mengatakan membutuhkan dokter spesialis saraf, agar pasien perlu dirujuk ke rumah sakit lain.

4. Keluarga Pasien Menolak Prosedur RS

Direktur RSUD Leuwiliang, dr Vitrie Winastri menyebutkan bahwa ketika orang tua pasien datang, dokter lalu memberikan penjelasan kembali mengenai hal tersebut. Namun menurut keterangan orang tua pasien menunggu suami pasien datang. 

“setelah suami datang, diberikan edukasi kembali oleh dokter tentang kondisi pasien sesuai penjelasan di atas,” ucap nya.

BACA JUGA:Bakal Konser di Muba, Segini Penghasilan Rhoma Irama Per Bulan

Namun setelah dijelaskan, malah keluarga pasien ingin langsung membawa pasien menggunakan kendaraan sendiri.

Dokter lalu menjelaskan prosedur rujukkan antar-rumah sakit harus melalui Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).

Mengenai penjelasan yang telah diberikan keluarga pasien tetap ingin membawa pasien menggunakan kendaraan sendiri. 

Dokter kembali melakukan edukasi terkait prosedur SPGDT berulang kali untuk menjaga kondisi pasien tetap stabil. (*)

Sumber: