Kisah Perjuangan Pahlawan Nasional Wanita RA. Kartini dan Cut Nyak Dien, Perempuan Hebat dan Pemberani

Kisah Perjuangan Pahlawan Nasional Wanita RA. Kartini dan Cut Nyak Dien, Perempuan Hebat dan Pemberani

Kisah Perjuangan Pahlawan Nasional Wanita RA. Kartini dan Cut Nyak Dien, Perempuan Hebat dan Pemberani--instagram:

BACA JUGA:Berikan Arahan, Kalapas Kelas IIA Muara Beliti Tekankan Pentingnya Menjaga Keamanan dan Ketertiban di Lapas

Nama Raden Ajeng Kartini sendiri pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga. Perjuangannya untuk mengedepankan hak para perempuan memang sangat mengagumkan.

Perjuangan RA Kartini dibuktikan dengan adanya sekolah perempuan yang berhasil ia bangun yakni seperti, Yayasan Kartini pada 1912. 

Sekolah tersebut berada di Semarang, Malang, Surabaya, Yogyakarta, dan daerah lainnya.

RA Kartini merupakan anak seorang Bupati yang pada saat berusia 12 tahun harus dipingit (dikurung dalam rumah). 

BACA JUGA:Buntut Mendukung Palestina Bella Hadid Diduga Putus Kontrak dengan Dior

Selama masa itu, RA Kartini menghabiskan waktunya dengan membaca dan menulis surat kepada sahabat-sahabatnya di Belanda.

RA Kartini juga aktif memperjuangkan cita-citanya untuk mewujudkan kesetaraan perempuan dengan laki-laki. 

Salah satu karya terkenalnya diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul Door Duisternis Tot Licht yang berarti Habis Gelap Terbitlah Terang.

W.R Soepratman bahkan menulis lagu “Ibu Kita Kartini” untuk mengenang kontribusi besar pahlawan nasional wanita ini dalam memerdekakan perempuan Indonesia.

BACA JUGA:Daftar Rekomendasi Produk Lokal Pengganti Produk Israel

Cut Nyak Dien 

Cut Nyak Dien adalah pahlawan nasional yang terkenal berkat kegigihannya melawan pasukan Belanda saat Perang Aceh. Pahlawan wanita ini lahir di Aceh Besar pada 1948.

Perjuangan Cut Nyak Dien berawal dari kedatangan Belanda pada Desember 1875. Dikarenakan hal tersebut, Cut Nyak Dien harus mengungsi ke daerah lain sehingga terpisah dari suami dan ayahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: