Heboh Atap Stasiun Kereta Cepat Halim Bocor, Belum Berumur Satu Tahun Sudah Bocor, Begini Tanggapan KCIC

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Heboh penampilan atap stasiun kereta cepat halim bocor, belum berumur satu tahun sudah bocor akibat hujan deras. Begini tanggapan KCIC (kereta cepat Indonesia China). Berikut informasi selengkapnya.

Beredar video yang memperlihatkan atap atau plafon stasiun kereta cepat Whoosh Halim, Jakarta Timur, yang bocor.

Diduga atas stasiun tersebut bocor diduga akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur ibu kota pada, Sabtu 4 November 2023.

Dalam video yang beredar di media sosial, seperti yang diunggah pada akun instagram @undercover.id, tampak air hujan turun dengan derasnya menerobos atap bangunan di pintu kedatangan penumpang.

BACA JUGA:Link Cek Jadwal Ujian SKD CPNS 2023 di Berbagai Instansi, Cek Lokasinya Melalui Link Berikut

Air hujan yang deras itu pun menggenang di eskalator yang berada di bawah atap tersebut, luapan air hujan berhasil membasahi lantai stasiun halim.

Dalam video yang diperlihatkan tersebut juga menyertai tulisan” Belum genap satu tahun kereta cepat halim sudah bocor” tulis keterangan video.

Video yang menunjukkan kebocoran dari atap stasiun kereta cepat halim tersebut telah menarik banyak atensi masyarakat, hingga videonya viral di berbagai media sosial.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan bahwa peristiwa plafon bocor di stasiun tersebut tidak terjadi di Stasiun Kereta Cepat Halim.

BACA JUGA:Sopir yang Pukul Mantan Anggota Dewan Lubuklinggau Terancam 5 Tahun Penjara, Korban Dianiaya Depan Istri

“Sejumlah gambar yang beredar di media sosial yang menunjukkan kondisi atap stasiun bagian dalam mengalami kebocoran buka di lokasi Stasiun Kereta Cepat Halim,” kata GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa.

Ia melanjutkan, terkait unggahan lain yang menampilkan limpahan air di sisi tangga juga tidak terjadi di dalam stasiun, melainkan di area luar lobi kedatangan sisi selatan.

Limpahan air tersebut, Eva melanjutkan, berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi.

Namun, meski begitu, Eva juga mengatakan bahwa kondisi tersebut tidak mengganggu pelayanan lantaran ada area lain yang masih dapat dilalui penumpang untuk menuju area lobi kedatangan dan area penjemputan. 

Sumber: