Video Viral Penyerangan Pelajar SMA di Muratara, Ternyata ini Motifnya, Polisi Lakukan Penyelidikan

Video Viral Penyerangan Pelajar SMA di Muratara, Ternyata ini Motifnya, Polisi Lakukan Penyelidikan

Potongan video aksi penyerangan dan pemukulan pelajar SMA di Muratara--

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Video viral penyerangan pelajar SMA di Muratara, yang dilakukan pemuda desa, kini sedang ditangani pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Rawas Ulu.

Adapun penyerangan itu diketahui terjadi Senin 30 Oktober 2023 siang, saat para pelajar SMA Negeri 2 Muratara (Dulu SMA Negeri Surulangun ) sedang pulang sekolah.

Mereka adalah pelajar dari Desa Pangkapan Kecamatan Rawas Ulu, sedangkan pelaku penyerangan adalah warga Desa Teladas Kecamatan Rawas Ulu.

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani melalui Kasi Humas AKP Baruanto dan Kapolsek Rawas Ulu Iptu Herwan Oktariansyah menjelaskan mengenai persoalan tersebut.

BACA JUGA:Daftar Nama Pemenang 25 Pilkades di Muratara

“Para korban sudah melapor, laporannya sudah kami terima. Kami juga sudah konfirmasi ke perangkat desa kedua desa,” jelas Kapolsek, Rabu 1 November 2023.

Berdasarkan konfirmasi pihaknya ke perangkat desa, diketahui penyebab penyerangan itu, dikarenakan salah paham.

“Awalnya saat ada orgen tunggal di Desa Pangkalan, ada perkelahian, remaja dari Desa Teladas dipukul remaja dari Pangkalan,” jelas Kapolsek.

Karena itulah, diduga para remaja dari Desa Teladas melakukan penyerangan terhadap para pelajar dari Pangkalan.

BACA JUGA:Hasil Sementara Pilkades Serentak 25 Desa di Muratara, Perhitungan 7 Daerah Hingga Malam

“Para pelajar itu tidak tahu menahu. Sementara remaja dari Teladas, sepertinya hanya mencari warga Pangkalan saja,” jelas Kapolsek.

Namun ditambahkan Kapolsek dari kejadian itu, tidak ada korban yang menderita luka yang fatal. 

“Selain itu, juga kami dapatkan informasi dari perangkat desa sudah ada rencana perdamaian,” tambahnya.

Hanya saja Kapolsek menjelaskan, bahwa kendati sudah ada rencana perdamaian, pihaknya akan tetap menindaklanjuti laporan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: