Sosok Kapitan Pattimura, Seorang Petani yang Menjadi Pemimpin Pasukan di Maluku untuk Melawan Belanda

Sosok Kapitan Pattimura, Seorang Petani yang Menjadi Pemimpin Pasukan di Maluku untuk Melawan Belanda

Sosok Kapitan Pattimura, Seorang Petani yang Menjadi Pemimpin Pasukan di Maluku untuk Melawan Belanda--

LINGGAUPOS.CO.ID - Kali ini LINGGAUPOS.CO.ID akan membahas Kapiten Patimura yang wajahnya berada di uang Rp1000.

Merangkum dari berbagai sumber berikut ini informasi mengenai sosok Kapitan Pattimura.

Nama asli dari Kapitan Pattimura adalah Thomas Matulessy yang merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang terkenal karena perjuangannya saat melawan penjajah belanda.

Perjuangan yang dilakukan Kapitan Pattimura terjadi di wilayah Maluku pada abad ke 18.

BACA JUGA:Bukan Kekayaan, Tapi 3 Hal Ini yang Menjadi Sumber Kebahagiaan Dalam Hidup

Kapitan Pattimura lahir pada tanggal 8 juni 1783 di Haria, Saparua, Maluku, serta wafat pada tanggal 16 desember 1817 di Ambon.

Arti nama Pattimura menurut bahasa seram adalah 'hati besi' dan ini merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada Thomas Matulessy, karena keberaniannya di medan pertempuran. 

Kapitan Pattimura sendiri dulunya adalah seorang petani dan nelayan di daerah Saparua. 

Namun, beliau bangkit menjadi seorang pemimpin perlawanan melawan penindasan dan eksploitasi yang dilakukan oleh kolonial Belanda.

BACA JUGA:Sejarah Indonesia, Kisah Pangeran Pasai dan Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Beberapa faktor penyebab terjadinya perlawanan ini antara lain adalah: penindasan, pengambilan hak tanah,monopoli tanah serta perlakuan buruk orang-orang belanda terhadap orang Maluku.

Salah satu perang yang paling terkenal yang dilakukan Kapitan Pattimura adalah perang Pattimura. 

Perang Patimura terjadi pada tahun 1816, Kapiten Patimura berhasil menyatukan sejumlah suku yang berada di Maluku, untuk melawan Belanda pada saat itu.

Perlawanan yang dilakukan Pattimura pertama kali adalah menyerang benteng Duurstede, sebuah benteng penting yang dijaga oleh pasukan Belanda pada saat itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: