Isi Chat Terakhir Mahasiswi STIKES yang Aborsi, Nyesal Pulo Aku
Isi chating mahasiswi yang aborsi dengan pacarnya, sebelum ditemukan meninggal dunia--Pixabay
BACA JUGA:Aborsi, Mahasiswi STIKES Meninggal Dunia di Lubuklinggau, Bayi 7 Bulan Ditemukan Polisi
“Iyo cak mano lagi kalo lah jadi cak ini. Klo masih kecil iyo. Kalu ck ini nak dibuang berurusan samo hukum,” jawab Arif.
“Iya cak mano ke biar keluar,” kata Helija.
Itulah percakapan keduanya melalui WA, sebelum Helija ditemukan sudah tidak bernyawa karena aborsi.
Terkait hal ini, Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, menjelaskan pihaknya tidak menetapkan tersangka.
BACA JUGA:Mahasiswi STIKES Asal OKU Timur Ditemukan Tak Bernyawa di Lubuklinggau, Begini Penjelasan Polisi
Karena keluarga almarumah, telah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi (bedah mayat).
Selain itu, juga diketahui bahwa pacar almarhumah tidak menyetujui dilakukannya aborsi. Karena melanggar hukum.
Seperti sebelumnya, menurut pihak Polres Lubuklinggau, pacar almarhumah Helija adalah Mgs Arif Ramadhan yang berada di Palembang.
Hal ini diketahui petugas melalui HP milik almarhumah, dan juga ada percakapan via WhatsApp antara keduanya.
BACA JUGA:Sadis, Wanita di OKI Rampok Mahasiswi Hingga Terluka
Dalam percakapan Senin 9 Oktober 2023 sekitar pukul 16.28 WIB, almarhumah menyampaikan kepada Arif, ia akan menggugurkan bayi didalam kandungannya.
Namun Arif melarangnya karena paham hal tersebut dilarang secara hukum apabila melakukan tindakan aborsi.
Kemudian konfirmasi langsung petugas dengan Arif, diketahui keduanya sudah berpacaran selama satu tahun. Keduanya sudah sering melakukan hubungan suami istri, saat bertemu baik di Palembang maupun di Lubuklinggau.
Selain itu, Arif mengaku siap bertanggung jawab terhadap kehamilan almarhumah. Juga melarang pacarnya mengugurkan kandungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: