Sejarah Penembak Misterius atau Petrus di Zaman ORBA Saat Pemerintahan Presiden Soeharto

Sejarah Penembak Misterius atau Petrus di Zaman ORBA Saat Pemerintahan Presiden Soeharto

Sejarah Penembak Misterius atau Petrus di Zaman ORBA Saat Pemerintahan Presiden Soeharto--dok:linggaupos.co.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Berikut ini Sejarah penembak misteris (PETRUS) pada masa pemerintahan presiden Soeharto.

Kali ini LINGGAUPOS.CO.ID akan membahas salah satu kisah sejarah yang bisa dibilang penuh pro-kontra bahkan sampai saat ini, seperti dikutip dari Youtube @inspectstory, Kamis 5 Oktober 2023.

Kisah ini terjadi di masa Presiden Soeharto yang biasa dikenal dengan orde baru yang buat sebagian kalangan dianggap sebagai masa-masa yang sangat mencekam.

Pada masa pemerintahan orde baru yang pertama saat militer bergerak membersihkan Indonesia dari segala unsur-unsur komunis dan yang kedua saat pemerintah menjalankan kebijakan Petrus.

BACA JUGA:Mengenal Bukit Siguntang Tempat Bersejarah Terdapat Makam Bangsawan Sumatera Selatan

Apa Itu Petrus?

Petrus merupakan singkatan dari penembak misterius, Petrus adalah bagian dari operasi pemberantasan kejahatan, operasi yang menyasar orang-orang terduga sebagai pelaku kriminal khususnya preman atau para pegal.

Mereka yang berambut gondrong orang yang badannya penuh tato dan punya banyak bekas luka kemudian dikategorikan sebagai kelompok yang dicurigai.

Di zaman orba berambut gondrong dan bertato memiliki konotasi yang sangat negatif karena ciri-ciri inilah yang seringkali dianggap sebagai preman.

BACA JUGA:7 Hewan Aneh dan Langka, ada dari Indonesia Pasti Belum Kamu Jumpai

Sejarah Petrus

Sebelum membahas petrus lebih jauh kita harus memahami dulu mengenai mindset pemerintahan orde baru yang sangat berbeda dengan orde lama.

Setelah membasmi komunis dan antek-anteknya dari Indonesia, pada masa Orde Baru benar-benar menunjukkan perubahan drastis dibandingkan masa-masa sebelumnya.

Orde Baru bukannya mewarisi Indonesia yang kaya lengket Indonesia yang mengalami krisis ekonomi terparah di dalam sejarah ini belum termasuk isu-isu separatisme di berbagai wilayahnya dan berbagai masalah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube @inspectstory