Sejarah Penembak Misterius atau Petrus di Zaman ORBA Saat Pemerintahan Presiden Soeharto

BACA JUGA:Ini Cara Membuat Bakso Isi Daging yang Lezat dan Sederhana, Mudah Dipraktikkan

Pada masa Orde Baru berusaha menciptakan stabilitas dan kesejahteraan dua hal ini menjadi prioritas utama berbagai kebijakan pemerintah saat itu yang berusaha dicapai dengan cara apapun.

Termasuk mengorbankan kebebasan individual demi kepentingan bersama terlepas dari berbagai keburukannya.

Orde Baru memang berhasil menciptakan stabilitas yang pemerintah inginkan pada masa itu, hal ini menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.

Berbagai stabilitas dan pembangunan meningkatkan jumlah pendatang di kota-kota besar untuk mencari kehidupan yang lebih baik namun sayangnya banyak di antara mereka yang kurang beruntung.

BACA JUGA:Ini Cara Membuat Bakso Isi Daging yang Lezat dan Sederhana, Mudah Dipraktikkan

Orang-orang yang kurang beruntung Ini akhirnya mencari jalan lain untuk cepat kaya, mereka menjadi preman, bisa dilihat pada ditahun 1980 kriminalitas seperti perampokan pemerkosaan dan pembunuhan mulai meningkat drastis terlebih di Jakarta dan pulau Jawa.

Untuk mencegah semakin meningkatnya angka kejahatan pemerintah Orde Baru membuat sebuah kebijakan ekstrim yaitu menumpas mereka yang dianggap sebagai kriminal tanpa proses peradilan.

ini karena buat sebagian orang saat itu proses hukum memakan waktu yang sangat lama sehingga kurang efisien dalam menyelesaikan berbagai masalah.

Tidak sedikit pelaku kriminal seperti Begal dan preman yang jasadnya ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan dengan kondisi tertembus peluru.

BACA JUGA:Film The Exorcist Believer Tayang Hari Ini, Simak Sinopsisnya di Sini

Karena belum diketahui Siapakah yang melakukan penembakan terhadap para preman ini maka peristiwa ini dikenal dengan nama penembak misterius atau kalo disingkat menjadi Petrus pada Maret 1982.

Dalam suatu rapat Presiden Soeharto meminta kepada Abri dan Polri untuk mengambil langkah efektif dalam menekan angka kriminal yang sedang tinggi-tingginya.

Pada tanggal 16 Agustus 1982 dalam pidatonya Presiden Soeharto kembali mengulang permintaan tersebut.

Peristiwa Petrus dimulai saat Letkol M.Hasbi dari Kodim Yogyakarta mulai operasi pemberantasan kejahatan pada Maret 1983.

Sumber: youtube @inspectstory