Kini Pertamina Tampung Minyak Mentah dari Sumur Tua, Sudah Diresmikan Gubernur Sumatera Selatan

Kini Pertamina Tampung Minyak Mentah dari Sumur Tua, Sudah Diresmikan Gubernur Sumatera Selatan

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru meresmikan produksi perdana minyak bumi pada sumur tua, di Kampung Minyak Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim--

MUARA ENIM, LINGGAUPOS.CO.ID – Kabar baik bagi pemilik sumur minyak metah. Pasalnya Pertamina sudah menerima minyak dari sumur tua.

Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan pihak koperasi pengelola sumur tua. 

Apalagi seperti diketahui wilayah Sumatera Selatan, cukup banyak sumur minyak tua, yang dikelola secara illegal, dan mengahasil minyak mentah.

Mengawali dan mencegah peredaran minyak mentah, Pertamina bekerjasama dengan Koperasi Kharisma Jaya Global Service Oil and Gas di Muara Enim.

BACA JUGA:SKK Migas Berkomitmen Dorong Penerbitan Aturan Tata Kelola Sumur Minyak Masyarakat

Bahkan, Senin 25 September 2023, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru meresmikan produksi perdana minyak bumi pada sumur tua, di Kampung Minyak Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.

Gubernur  mengapresiasi langkah cerdas Pertamina berkerjasama dengan Koperasi, untuk mengelola produksi minyak bumi yang tersebar pada 41 titik di lapangan kampung minyak ini. 

“Cerdasnya pertamina mengambil kerja sama ini dengan legal dan dibina,” kata Gubernur.

Selain itu, Gubernur juga berharap Pertamina melakukan pembinaan dalam keselamatan dan kesehatan kerja. 

BACA JUGA:Tersangka Sumur Minyak Illegal di Musi Rawas Segera Disidangkan, Diancam Denda Rp60 Miliar

“Saya harapkan  Pertamina memberikan training calon pekerja di 41 sumur ini, sehingga mereka bisa mengeksploitasi dengan benar," harapnya.

Menurut Herman Deru untuk berusaha yang efisien dan aman,  adalah dengan cara open recruitmen sebanyak-banyaknya tenaga  kerja lokal yang berasal  dari wilayah sekitar. 

“Semaksimal mungkin ambil pekerja dari wilayah ini, jangan ambil dari orang lain. Kita berdayakan masyarakat di kampung minyak, desa Karang Raja,” imbuhnya.

“Kesepakatan dunia di tahun 2050 transisi 2055 kita fix tidak menggunakan bahan bakar fosil lagi, Provinsi Sumsel telah mengambil peran, salah satu daerah otonom yakni Kota Pagaralam telah memanfaatkan  tenaga mikrohidro untuk mensuplai sumber listrik di wilayahnya," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: