Usai Bakar Flare Hanguskan 504 Hektar Lahan Gunung Bromo, Pasangan Foto Prewedding Minta Maaf

Usai Bakar Flare Hanguskan 504 Hektar Lahan Gunung Bromo, Pasangan Foto Prewedding Minta Maaf

Hendra Purnama (kanan) saat pertemuan di balai desa meminta maaf atas kebakaran Bromo yang terjadi. Foto prewedding membakar flare (kiri) yang menjadi sebab kebakaran lahan Bromo-Kolase--

BACA JUGA:PNS dan PPPK Ternyata Juga Bisa Ajukan KUR BRI, Juga TNI dan Polri, Berikut Syaratnya

Mereka juga meminta maaf kepada Presiden, jajaran menteri, kabinet, Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Daerah, khususnya Probolinggo dan Pasuruan, serta seluruh masyarakat Indonesia.

Kuasa hukum calon pengantin, yakni Mustaji, juga menjelaskan bahwa kebakaran yang terjadi tidak disengaja dari semua pihak yang ada saat pemotretan prewedding.

Mustadji menemani proses penyampaian permintaan maaf itu. “Lima orang saksi yang dipanggil meminta maaf.  Niatnya meminta maaf kepada masyarakat. Setelah kejadian memang sudah berniat untuk meminta maaf namun baru bisa melakukan hari ini karena ada panggilan dari Polres Probolinggo,” tutur Mustadji.

Mustadji menambahkan, kliennya sudah mulai berupaya memadamkan saat itu menggunakan semua air persediaan yang ada di mobil. 

BACA JUGA:PBNU Rombak Kepengurusan Periode 2022-2027, 3 Ketua PBNU Diberhentikan dengan Hormat

Sayangnya api sulit dipadamkan karena banyak rumput yang kering. Saat itu pun, tambah Mustadji, kliennya juga menunggu petugas datang dan tidak lari.

“Jadi waktu kejadian, mereka membawa lima flare, empat sudah dinyalakan dan yang satu tidak menyala lalu meletup. Kejadian di luar dugaan,” tandas Mustadji. 

Sementara Kepala Desa Ngadisari Sunaryono membenarkan bahwa mereka meminta maaf. Namun proses hukum tetap berjalan. 

"Kami memaafkan. Tapi proses hukum harus tetap jalan," jelas Sunaryono.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber