Buntut Memilih Cak Imin Menjadi Cawapres, Ribuan Banner Bergambar Anies Baswedan Diturunkan Partai Demokrat

Buntut Memilih Cak Imin Menjadi Cawapres, Ribuan Banner Bergambar Anies Baswedan Diturunkan Partai Demokrat

Banner Anies dan AHY dilepas, setelah Anies berpasangan Cak Imin dalam Pilpres 2023--Facebook Cahaya Putra

LINGGAUPOS.CO.ID – Buntut memilih Cak Imin menjadi Cawapres, ribuan banner bergambar Anies Baswedan diturunkan Partai Demokrat.

Sempat Santer diisukan mengandeng Agus Harimurti Yudhoyono, atau yang lebih akrab disapa AHY, putra dari mantan Presiden SBY menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengejutkan publik dengan bermanuver ke Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, menjadi Calon wakil presiden yang mendampingi dirinya pada pemilihan umum 2024.

Melalui deklarasi yang diadakan pihak koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) di Surabaya pada hari ini Sabtu, 2 September 2023 di Surabaya.

BACA JUGA:PKS Tegaskan Tetap Anies Siapapun Cawapresnya, Termasuk Cak Imin

Partai Demokrat merasa dikhianati Anies Baswedan dengan menggandeng Cak Imin menjadi wakilnya.

Buntut hal inilah seluruh relawan Partai Demokrat mengambil sikap tegas. Dengan mencopot seluruh banner Anies – AHY di seluruh Indonesia.

Seperti yang terjadi di Lampung Selatan ratusan banner Anies Baswedan – AHY dicopot mengikuti instruksi Ketua DPC Demokrat Lampung Selatan.

Senada seperti yang dilakukan DPC Demokrat Lampung Selatan, 50 ribu banner Anies Baswedan – AHY di Garut, Jawa Barat juga dicopot.

BACA JUGA:Anies – Cak Imin Deklarasi, ini Respon Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe

Mulai dari spanduk banner dan baliho bergambar Anies Baswedan pun tak luput dibersihkan.

Tak hanya dicopot banner bergambar Anies Baswedan pun dirusak dengan cara di robek di gunting.

Sekretaris Jendral DPC Demokrat Kabupaten Cianjur Hadi Sutrisno mengatakan penurunan ornament dukungan kepada Anies Baswedan, baik baliho, spanduk dan banner sudah dilakukan sejak Kamis, 31 Agustus 2023.

Sebagai bentuk kekecewaan terhadap Anies Baswedan yang dianggap sudah berkhianat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: