Cerita Misteri: Pasar Hantu di Gunung Lawu, Part 1

Cerita Misteri: Pasar Hantu di Gunung Lawu, Part 1

Gunung Lawu--Instagram @lawumountain

BACA JUGA:Mitologi Laut Selatan Jawa, Nyi Roro Kidul, Begini Asal Usualnya Menurut Juru Kunci

Karena sudah menjadi kebiasaan kalau naik ke gunung selalu membawa buah-buahan untuk melengkapi gizi.

Sekitar 30 menit berlalu datanglah Putra dengan keadaan ngos-ngosan, karena terjebak macet di jalan dan takut ketinggalan. Lalu mereka bertiga masuk ke kereta dan duduk sesuai nomor kursi.

Mereka bercerita di kereta tentang masa perkuliahan dan flashback ke pendakian kemarin. Singkat cerita merek bertiga ketiduran, anehnya merek bertiga bermimpi buruk  yang sama.

Andi bermimpi “Ada sebuah Kabut yang mengelilingi Ryan sampai akhirnya Ryan menghilang dibalik kabut tersebut.”

BACA JUGA:Ngaku Berprofesi Dokter dengan Tetangga, Selebgram Palembang Ditangkap Polda Lampung

Sementara Ryan bermimpi “Kalau si Putra dililit oleh akar pohon yang sangat gede”, dan Putra bermimpi “Sekujur tubuhnya Andi dipenuhi lintah”.

Saat itu mereka bertiga tidak menceritakan mimpi tersebut dan menganggap  itu semua karena efek kecapean serta mimpi hanyalah sebatas bunga tidur.

Sekitar 7 jam lamanya sampailah mereka di stasiun Solo Jebres.  Di stasiun ini mereka janjian dengan mobil cateran yang akan mengantarkan mereka ke base camp Candi Ceto.

Ketika sambil menunggu mobil cateran Ryan kebelet ke toilet, selepas keluar ditoilet tiba-tiba ada seorang paruh baya sambil menggendong bakul.

BACA JUGA:Kisah Nyata! Harta Berlimpah Kaya Raya, Tapi Malam Jumat Berubah Menjadi Monyet

Paru baya tersebut adalah nenek-nenek penjual buah, saat itu nenek tersebut menawarkan jualannya akan tetapi Ryan menolak.

Karena  dompetnya ada di tas kecil yang ditinggal di warkop.  Di saat Ryan menolak itu nenek  tersebut senyum ke Ryan dan ngomong  “Awakmu pasti bakal jumuk salak iki (kamu pasti bakal ngambil salak ini).”

Di saat itu juga nenek ini pergi meninggalkan Ryan dan dia menganggap nenek tua itu adalah pedagang di sekitaran Stasiun Solo Jebres.

Kemudian, ia langsung menuju ke warkop dan menemui kedua temannya lagi. Ketika mobil caterannya sudah tiba, mereka melakukan perjalanan ke basecamp Candi Ceto, memakan waktu sekitar dua sampai tiga jam lamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: