Merinding, Kisah Nyata! Tersesat di Hutan Karet Tanah Seberang Lubuklinggau

BACA JUGA:Dahsyat, Bertapa di Gunung Siguntang, Ini Kesaktian Didapat Si Pahit Lidah

Akhirnya bapak mertua pun mencari menantunya, tak lama kemudian si bapak mertua tiba di lokasi kebun karet mereka.

Betapa kagetnya si Bapak saat melihat menantunya tergeletak di tengah-tengah hutan, ia langsung menghampiri dan berkata

“Loh..loh.loh.. kamu ngapain disini, saya cari-cari loh dari tidak ngak ketemu-ketemu ternyata kamu disini, sedang ngapain?” Tanya si bapak penuh heran

“Loh pak, saya itu pak, ceritanya begini, tadi perut saya itu lapar seharian belum makan dan akhirnya berinisiatif untuk mencari ikan di salah satu aliran sungai itu, dan tiba-tiba saya itu didatangi oleh saekor macan, dan seekor celeng  babi hutan,” jawab pria itu sembari kelelahan.

BACA JUGA:Asal Mula Kesaktian Si Pahit Lidah, Dikaitkan dengan Asal Usul Lubuklinggau, Berseteru dengan Aria Tebing

“Lo lo lo.. terus kamu ceritanya bagaimana kok bisa lari ke hutan ini, ke tempat ini?” lanjut bapaknya

“Jadi ceritanya begini pak, pertama waktu mancing ketika saya didatangi makhluk macan itu saya diam saja pak, dan ketika datang seekor celeng babi hutan, saya itu menyebutkan nama celeng celeng, gitu pak” pria itu kembali menjelaskan kejadian yang dialaminya tadi.

Dia menjelaskan bagaimana akhirnya ia bisa dikejar oleh celeng yang bahkan tidak hanya satu celeng tapi ada banyak celeng yang lain ikut mengejarnya.

Si pria lantas menambahkan bahwa celeng-celeng itu seperti ingin memangsanya.

Mendengar itu, akhirnya si bapak mengerti kenapa kejadian ini bisa terjadi, pasalnya di daerah ini memang tidak dibolehkan untuk berbicara sembarangan.

BACA JUGA:Lubuklinggau dari Cerita Rakyat, Dayang Torek Tolak Cinta Si Pahit Lidah, Sembunyi Dalam Lubuk Dasar Sungai

Ingatlah jika kamu sedang berkeliaran dimalam ataupun siang hari di daerah atau di hutan ini sebaiknya kamu diam saja jika menemui makhluk-makhluk aneh jangan coba-coba kamu sebutkan namanya.

Jika kamu lakukan itu maka kamu bisa dikejar untuk dimangsa, si bapak pun memperingati mantunya agar tidak melakukan hal seperti itu lagi.

Kemudian si bapak mengajak sang mantu untuk pulang dan lupakan masalah mancing ikan.

Sumber: